Grid.ID – Tren transaksi jual beli saham terus meningkat di kalangan generasi Z Dilansir dari berbagai survei, sebanyak 32 persen investor baru dalam satu tahun terakhir merupakan generasi Z.
Fenomena serupa juga turut disampaikan oleh Co-Founder aplikasi investasi Pluang, Claudia Kolonas. Selain itu, ia mencermati bahwa investor generasi Z cenderung memilih saham Amerika Serikat (AS).
Alasannya, saham tersebut memiliki pertumbuhan kinerja dan kapitalisasi pasar yang berkembang pesat selama pandemi Covid-19.
Tingginya animo kaum muda terhadap saham AS juga disebut Claudia sebagai indikator positif. Pasalnya, hal tersebut menandakan bahwa masyarakat Indonesia semakin terbuka terhadap berbagai jenis investasi.
Baca Juga: 'Sesak Nafas, Kliyengan, Gelap' Roy Kiyoshi Ternyata Alami Pembengkakan Jantung karena Hal Ini
“Setelah pandemi Covid-19, kami melihat bahwa masyarakat semakin tertarik berinvestasi. Hal ini menarik karena kondisi ini mampu membuka banyak peluang untuk menawarkan berbagai kelas aset investasi,” ujar Claudia melalui keterangan resmi, Jumat (28/1/2022).
Terkait kondisi pasar saham AS, Claudia mengatakan, berbagai perusahaan asal negeri Paman Sam diketahui terus mengalami lonjakan jumlah investor. Peningkatan jumlah investor salah satunya didorong oleh kinerja saham perusahaan teknologi seperti Apple, Google, Facebook, dan Netflix.
Saham Apple, misalnya, diketahui meningkat lebih dari 40 persen dalam satu tahun terakhir. Derasnya permintaan produk akibat kebijakan bekerja dari rumah atau work from home di seluruh dunia disinyalir menjadi pemicu kenaikan tersebut.
Selain keempat perusahaan di atas, tiga indeks saham terbesar AS, yakni Dow Jones Industrial Average, S&P 500, dan Nasdaq Composite juga memiliki kapitalisasi pasar yang cukup tinggi. Salah satunya dibuktikan oleh indeks S&P 500 yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar 39 triliun dolar AS per Oktober 2021.
Baca Juga: Sering Kawin Cerai, Vicky Prasetyo Mengaku Tak Pernah Trauma Menikah
Melihat potensi tersebut, Pluang pun menghadirkan instrumen investasi Contract for Difference Product (CDF) untuk memudahkan jutaan investor Indonesia mendapatkan akses langsung ke bursa saham AS.
“Kami percaya bahwa produk CFD saham AS adalah produk yang cocok bagi investor yang berinvestasi untuk jangka panjang. Memperkenalkan saham AS dalam bentuk CDF ini juga akan membantu kami menjadi aplikasi investasi yang terlengkap di Indonesia dalam hal kelas aset,” ungkap Claudia.
Untuk mempersiapkan fitur baru tersebut, Pluang bekerja sama dengan perusahaan pialang berjangka, PT PG Berjangka yang telah mengantongi izin penyaluran amanat nasabah ke bursa luar negeri (PALN) dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Bappebti).
Kolaborasi antara Pluang dan PT PG Berjangka ini merupakan kali ketiga. Sebelumnya, keduanya pernah berkolaborasi meluncurkan e-mini S&P 500 Index Futures dan Micro e-mini NASDAQ 100 Index Futures.
Nantinya, seluruh transaksi baik produk indeks berjangka maupun saham AS akan dijamin dan difasilitasi Kliring Berjangka Indonesia (KBI) sehingga dana investor terjamin keamanannya.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai CDF maupun informasi produk investasi lainnya, Anda dapat mengunjungi laman Pluang di https://pluang.com
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |