Laporan Wartawan Grid.ID - Annisa Dienfitri
Grid.ID - Siapa yang tidak tergiur dengan iming-iming uang senilai ratusan juta?
Hanya saja, uang ratusan juga itu hanya akan diberikan pada orang yang bersedia pindah dan menetap di sebuah kota asing.
Mengutip Daily Mirror dari Intisari.ID, walikota kota asing itu akan memberikan uang sekitar Rp 140 juta atau setara 8000 poundsterling.
Kota asing bernama Locana ini terletak di Piedmont, wilayah pegunungan di barat laut Italia.
Siapa pun yang berminat menetap di kota Locana akan diberi uang sekitar 8.000 pound atau sekitar Rp 140 juta oleh walikota Locana, Giovanni Mattiet.
Saat ini, penduduk kota Locana telah menyusut dari 7.000 penduduk pada awal 1900-an menjadi kurang dari 1.500 jiwa.
Akibat penurunan jumlah penduduk, beberapa fasilitas kota seperti restoran dan sekolah terancam tutup.
"Sekolah kami setiap tahun menghadapi risiko ditutup karena beberapa murid. Saya tidak bisa membiarkan ini terjadi," ujar Giovani Mattiet.
Tahun lalu, angka kasus kematian di kota Locano tercatat jauh lebih tinggi dari angka kelahiran bayi.
Bayangkan, terdapat 40 jumlah kematian, sementara peristiwa kelahiran hanya berjumlah 10.
Selain itu, penyebab lain adalah penduduk asli berbondong pergi dari kota itu untuk hijrah ke Turin.
Karenanya, Giovani Mattiet menawarkan uang serta berbagai fasilitas bagi mereka yang bersedia menetap di kota Locano.
"Kami ingin menarik sebagian besar orang muda dan profesional yang bekerja dari jarak jauh atau bersedia memulai kegiatan di sini."
"Ada lusinan toko, bar, restoran, dan butik tertutup yang menunggu orang baru untuk menjalankannya," tambahnya.
"Locana menawarkan gaya hidup sehat, makanan lezat, dan pameran cerita rakyat sepanjang tahun," terang Mattiet.
Meski kecil, kota Locano diketahui kaya karena memiliki energi hidroelektrik yang dijual ke negara Italia.
Terletak di lokasi yang istimewa di tengah puncak gunung bersalju, Locana memiliki udara segar dan juga fasilitas olahraga hiburan.
Beberapa di antaranya adalah, seluncur es, trekking, tempat memancing, dan panjat tebing.
Bahkan rumah-rumah tersedia gratis, hanya perlu dilakukan beberapa perbaikan.
(*)
Source | : | intisari,Lifeinitaly.com |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Nurul Nareswari |