Ia berjanji jika kerja kerasnya selama ini untuk berlatih akan mengantarkannya menjadi pribadi yang sukses meski tak menjadi anggota boy group sekalipun.
"Bukankah itu sulit?" tanya Jo Se Ho.
"Pada saat itu aku tidak merasa kesulitan."
"Aku biasanya akan menelepon ayah 1 kali sebulan, aku bilang mungkin aku tidak akan mendapatkannya (debut sebagai anggota BTS) tapi tolong jangan pernah merasa kecewa."
"Meskipun aku gagal, aku akan membuatmu bangga dengan apapun yang akan aku kerjakan nanti," tandas Jimin.
Anak remaja seusianya mungkin banyak yang fokus mengejar akademik, namun Jimin harus terus berlatih hingga memaksanya tidur di ruang latihan.
Meski keras, Jimin tak pernah merasa pesimis dan menyerah. Pasalnya, keenam anggota BTS lain selalu memberinya ucapan penyemangat.
Para member selalu mengingatkan Jimin untuk tak merasa khawatir dan merasa kecil karena hanya diberi waktu berlatih selama 6 bulan.
Keenam anggota lain selalu memposisikan diri sebagai teman sepantaran Jimin meski telah jauh lebih dulu masuk menjadi trainee.
"Aku tidur di ruang pelatihan, aku biasanya akan menggelar kasur dan tidur di sana."
"Apa yang membuatku tetap ingin berlatih dan bergabung dengan tim adalah para member, mereka membuatku merasakan hal tersebut."
"Para member membantuku keluar dari masalah besar, 'Kamu tidak perlu khawatir, kami semua amatir, kita semua sama dan pasti bisa melalui ini semua bersama' Itu yang selalu mereka katakan kepadaku," ujarnya.
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Citra Widani |
Editor | : | Nesiana |