Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Dunia hiburan kembali berduka, penyanyi denyanyi dangdut Jacky Hasan menghembuskan napas terakhirnya hari ini, Sabtu (5/2/2022).
Mengutip Kompas.com, hal tersebut disampaikan langsung oleh manajer Jacky Hasan, Roy.
Diketahui Jacky Hasan ternyata mengidap tumor.
"Dokter hanya menyampaikan ada benjolan di kepala saja, sehingga drop kondisinya pada saat itu. Bahasa kedokteran menyampaikan tumor otak," kata Roy saat dihubungi, Sabtu (5/2/2022).
Bukan hanya tumor otak, Jacky Hasan juga sudah menderita asam lambung selama tiga tahun terakhir.
Menurut Roy, dua penyakit tersebut yang membuat kondisi kesehatan Jacky Hasan menurun.
Sebelum tutup usia, Jacky Hasan juga sempat dirawat di rumah sakit selama dua pekan terakhir.
Tumor otak merupakan pertumbuhan jaringan yang disebabkan oleh sel-sel tidak normal pada otak atau di sekitar otak.
Dirangkum Grid.ID dari Grid Health, ternyata kondisi ini sangat mungkin sekali disebabkan oleh makanan yang tidak sehat.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan.
Berikut beberapa makanan yang sebaiknya dihindari karena bisa memicu tumor otak:
1. Karbohidrat olahan
Penelitian dari School of Medical Sciences, UNSW Australia menyebutkan kalau makanan karbohidrat olahan, mie, dan pasta memiliki muatan glikemik (berpotensi lonjakan kadar gula darah) yang bisa memengaruhi pembentukan susunan saraf otak anak dan orang dewasa.
Apabila sering mengonsumsi makanan seperti itu dan dalam porsi banyak, maka dapat menyebabkan kerusakan pada otak yang memicu tumor otak.
2. Minuman manis
Tak hanya bisa menyebabkan obesitas, minuman manis juga dapat memicu penurunan fungsi otak, memori, dan pembentukan neuron otak.
Dalam publikasi Journal Frontiers in Nutrition pada 2015 yang melakukan penelitian pada hewan, ternyata ada fakta mengejutkan.
Tikus yang digunakan sebagai objek percobaan dan telah diberikan asupan fruktosa tinggi mengalami penurunan kadar insulin di otak.
Nah, hal ini juga bisa jadi terjadi pada manusia dan akan menimbulkan kerusakan otak, seperti tumor atau kanker otak.
Meski baru uji praklinik, tapi sebaiknya kita mengurangi konsumsi minuman manis.
Apalagi minuman manis juga memicu obesitas.
3. Makanan tinggi lemak
Ada banyak makanan tinggi lemak trans yang buruk bagi kesehatan otak.
Apalagi lemak trans yang terkandung dalam produk makanan industri dikenal sebagai minyak sayur terhidrogenasi, seperti margarin, makanan ringan, dan kue kemasan.
Kalau lemak trans yang terbentuk alami seperti daging dan susu bukan masalah yang memengaruhi otak.
Akan tetapi, beberapa penelitian belum menemukan hubungan antara asupan trans-lemak dan kesehatan otak.
Penelitian dari Harvard Medical School, USA, menyebutkan kalau lemak trans ini dapat menimbulkan peradangan dan gangguan jantung.
Baca Juga: 4 Jenis Tumor Hati yang Paling Banyak Menyerang Anak Laki-laki dan Bayi, Kenali Ciri-cirinya!
Otomatis juga dapat memengaruhi fungsi otak jika dikonsumsi terus menerus.
Memang, tubuh sebaiknya kita juga tetap diberikan asupan lemak untuk menjaga keseimbangan.
Adapun asupan lemak yang baik yang dapat ditingkatkan yaitu asam lemak omega 3 pada ikan salmon, biji chia, biji rami, dan kacang walnut.
4. Ikan bermerkuri
Laman WebMD menjelaskan beberapa daftar ikan yang mengandung merkuri tinggi seperti ikan king makarel, tuna, marlin, todak, tilifish, dan hiu.
Jenis ikan tersebut dapat meracuni sistem saraf dan otak.
Hasil yang dipublikasikan Journal of Environmental and Public Health pada 2012 menjelaskan kalau merkuri dapat mengganggu perkembangan otak dan kerusakan komponen sel lainnya.
5. Makanan olahan
Makanan olahan seperti keripik, permen, mie instan, popcorn, saus cenderung tinggi gula, lemak, serta garam.
Makanan tersebut juga biasanya tinggi kalori dan rendah nutrisi yang menyebabkan penambahan berat badan.
Hal tersebut bisa memicu efek negatif pada kesehatan otak.
(*)
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Source | : | Kompas.com,Grid Health |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |