Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Sariawan adalah salah satu masalah pada mulut yang sering muncul, terlebih ketika menjalani puasa.
Ada beberapa penyebab yang jadi alasan kita mengalami sariawan saat menjalani puasa.
Mengutip Kompas.com, adapun munculnya sariawan saat berpuasa sebenarnya adalah akibat melonjaknya populasi bakteri dalam mulut.
Bakteri tersebut berkembang biak dengan pesat lantaran mulut tidak makan makanan apapun dalam waktu yang cukup lama.
"Saat perut kosong, asam lambung biasanya naik. Pengaruhnya juga bisa dirasakan pada mulut, populasi mikroba dalam mulut meningkat," kata pakar tanaman herbal, dr Abrijanto.
Mikroba lebih menyukai kondisi mulut yang masam.
Nah, dengan kondisi seperti itu, mikroba dapat berkembangbiak dengan cepat.
Ditambah lagi, dengan tidak mengasup makanan dan minuman dalam waktu yang relatif lama, daya tahan tubuh sedikit mengalami penurunan.
Baca Juga: Tetap Sehat Selama Ramadan 2022, Begini Tips Puasa Lancar untuk Para Penderita Tekanan Darah Rendah
Akibatnya, bakteri lebih mudah memicu peradangan dan timbul sariawan.
Tapi tenang saja, kita tidak perlu terlalu khawatir mengalami sariawan pada saat berpuasa.
Ada beberapa tips dan cara mencegah serta mengatasi sariawan saat puasa Ramadan nanti.
Dirangkum Grid.ID dari Tribunnews.com, yang pertama, usahakan tetap menyikat gigi minimal 3x sehari.
Menyikat gigi bisa dilakukan saat setelah makan sahur, sesudah buka puasa, dan sebelum tidur.
Dengan rajin menggosok gigi, maka bisa mengurangi penumpukan plak saat puasa.
Jika mau menggunakan obat-obat kumur, gunakan pada saat mandi pagi saja, ya.
Peringatan penting, jangan menggunakan obat kumur secara berlebihan karena bisa mengubah kondisi flora normal dari rongga mulut.
Kemudian, saat berbuka puasa, mulailah mengonsumsi atau minum air hangat.
Apabila dimulai dengan minum air yang terlalu panas atau dingin, bisa menyebabkan sel-sel pelindung mukosa mulut mati sehingga mudah terkena sariawan.
Jangan lupa untuk perbanyak mengonsumsi makanan yang mengandung serat sayuran dan buah yang mengandung vitamin C seperti jambu biji, jeruk, dan sebagainya.
Hindari juga makan makanan yang terlalu pedas, panas, dan dingin.
Sebab makanan tersebut bisa menyebabkan gusi atau bibir luka sehingga mengakibatkan panas dalam.
Bagi yang sudah terlanjur sariawan, bisa mengkonsumsi suplemen vitamin C dan vitamin B12 asalkan tidak berlebihan.
Terakhir, usahakan jaga tubuh agar tidak stres.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |