Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID — Pemuda bucin yang sempat preteli rumah dan menjual semua perabotannya kembali jadi sorotan lantaran berulah kembali.
Sebelumnya, pemuda bernama Dwi Rahayu Saputro (24) ini sudah pernah masuk penjara setelah dilaporkan ibunya.
Melansir akun Instagram @insta_julid, pesan bucin Dwi untuk sang kekasih di hadapan awak media sempat viral.
Dwi membuat pengakuan bahwa ia membelikan sang kekasih makanan dan tas dengan uang hasil menjarah rumah orang tuanya.
Dwi Rahayu Saputro juga mengungkap bahwa ia akan mempertanggungjawabkan perbuatannya hingga menitipkan pesan bucin.
"Berani berbuat berani bertanggungjawab," ujar Dwi.
"Intinya jaga kesehatan jangan lupa makan," pesan Dwi untuk sang kekasih.
Melansir Tribunnewsbogor.com, sang ibu yang bernama Paliyem sempat luluh hatinya melihat anaknya masuk penjara.
Janji manis Dwi yang bersujud di kaki sang ibu dan berkata tak akan mengulangi hal ini lagi membuat sang ibu menarik laporannya.
"Ini anak satu-satunya dan bapaknya sudah meninggal, dengan pertimbangan itu dihentikan penuntutannya," ungkap Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bantul, Suwandi.
"Lebih baik kami kembalikan untuk dididik ke ibunya, termasuk dititipkan masyarakat," sambungnya.
Namun, bukannya kapok dan bertaubat, Dwi kembali menjual perabotan rumah milik sang ibu.
Dilansir Grid.ID dari Tribunwow.com pada Sabtu (12/2/2022), belum genap sebulan Paliyem mencabut laporannya Dwi kembali berulah.
Padahal Dwi baru saja lepas dari Rutan Mapolres Bantul pada Rabu (5/1/2022).
Paliyem kembali melaporkan pencurian sang putra ke kantor polisi yang dimulai pada Jumat (14/1/2022).
Tercatat sejumlah perabotan ini telah dijual oleh Dwi:
• Kompor pemberian Bupati Bantul dijual pada 14 Januari 2022.
• Satu set meja kursi hilang pada 6 Februari 2022.
• Hampir mengangkut lemari dengan mobil bak terbuka pada 10 Februari 2022.
Kesal dengan kelakuan sang anak, Paliyem melaporkan kembali Dwi.
"Katanya udah nggak mau diulangi kok malah diulangi lagi, saya kan takut kalau kayak gini," ucap Paliyem.
"Sekarang sudah jualin kompor dari Pak Bupati dan meja kursi pemberian dari mirota kampus," sambungnya dengan nada kesal.
"Beras dari pak jaksa itu saja disuruh jual, uangnya diminta semua," lanjutnya.
Tak hanya menjarah rumah dan perabotan, Dwi juga pernah berlaku kasar ke Paliyem lantaran meminta uang.
"Iya (dipikul), pakai sandal swallow, hampir pingsan saya. Saya duduk di kursi, kursinya diangkat. saya ditarik disuruh nyarikan uang satu juta," beber Paliyem.
"Takut sama anak, dianiaya sama anak sendiri. Nggak berani di rumah, nggak tentram bener saya," keluhnya.
Baca Juga: Gadis Indonesia Pergi Ke Jepang untuk Jadi Petani, Kerja 8 Jam Sehari Bisa Dapat Gaji Rp1,3 Juta!
Paliyem juga menyebut bahwa Dwi mengontrak di Giwangan dengan sang kekasih.
Ibunya juga berharap kekasih Dwi ikut ditangkap karena menurutnya pacar anaknya ini juga terkait dengan pencurian ini.
"Di tempat cewek saya kira. Kalau nggak salah di Giwangan, ngontrak di situ," ujar Paliyem.
"Tolong itu besok juga diambil ceweknya itu. Harus ditangkap, sama ceweknya juga, jangan hanya anakku," tandasnya.
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Archye Nevada pun membenarkan laporan Paliyem.
"Untuk laporan beliau sudah kami terima, kemudian akan kami tindak lanjuti sesuai prosedur yang berlaku," ujar Archye Nevada.
(*)
Innalillahi, Raffi Ahmad Bawa Kabar Duka, Suami Nagita Slavina Nyesek Kehilangan Sosok Wanita Kesayangannya Ini: Insyaallah Tenang
Source | : | Instagram,Tribunnews.com,Tribun Bogor |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Nesiana |