Grid.ID – Setiap orang memiliki bulu halus di bagian ketiak, lengan, dan kaki, termasuk kaum hawa.
Meski biasanya tidak tebal, bulu-bulu halus di area tersebut membuat banyak perempuan risi karena membuat tampilan kulit kurang mulus dan mengganggu penampilan.
Bulu yang tumbuh pada ketiak dan kaki membuat banyak perempuan tidak percaya diri saat ingin mengenakan baju tanpa lengan, rok, atau hot pants.
Bulu ketiak juga dapat memicu bau badan sehingga muncul kesan kurang memperhatikan kebersihan diri.
Bercukur dapat menjadi solusi cepat dan mudah untuk “menertibkan” bulu-bulu pada bagian tubuh tersebut. Selain itu, bercukur juga lebih hemat karena alat bercukur merupakan beauty tools yang ekonomis dan dapat digunakan beberapa kali.
Meski demikian, masih banyak kaum hawa ragu untuk bercukur karena adanya beberapa mitos soal kegiatan bersih-bersih bulu tersebut.
Mitos tersebut mulai dari anggapan memicu pertumbuhan bulu lebih cepat, hingga membuat kulit menjadi lebih gelap. Bagaimana kebenarannya? Simak penjelasan berikut!
Kamu pasti sering mendengar bahwa bulu ketiak atau bulu kaki akan tumbuh lebih banyak setelah dicukur. Namun, hal tersebut tidak benar.
Dilansir dari Mayo Clinic, tekstur bulu yang dipotong dengan pisau cukur akan terlihat lebih tebal dan kasar karena tidak terpotong dari bagian akar. Bagian ujung helaian bulu akan lebih tumpul. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, tekstur bulu akan kembali normal seperti sedia kala.
Untuk menyamarkan tampilan tebal ketika bulu tumbuh kembali, kamu juga bisa menggunakan after shave cream atau pelembap khusus di bagian tubuh yang dicukur.
3 Tahun Menghilang, Li Ziqi Akhirnya Comeback, Ini 5 Fakta Sang YouTuber Cantik Nomor 1 di China dan Alasan Sempat Hiatus
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Wandha Nur Hidayat |