Grid.ID - Uji keperawanan pada zaman kuno ini ternyata ngeri dan tak masuk akal.
Bagaimana tidak ngeri dan tak masuk akal, uji keperawanan bagi para gadis muda pada zaman kuno.
Hal ini dikarenakan uji keperawanan bagi para gadis muda zaman kuno yakni yang tak perawan siap-siap diambang kematian.
Tak terlalu beda dengan zaman sekarang, selama ribuan tahun para pria sangat terobsesi dengan keperawanan.
Zaman sekarang tes keperawanan dilakukan untuk beberapa kepentingan, misalnya pekerjaan atau persiapan menikah.
Beruntungnya, tes atau uji keperawanan saat ini dilakukan dengan cara yang 'masuk akal'.
Keyakinan Kuno Tentang Keperawanan
Dengan bangkitnya pertanian sekitar 5.000 hingga 10.000 tahun yang lalu, tergantung pada wilayahnya, diyakini konsep bagi keperawanan muncul karena kebutuhan seorang ayah untuk menjadikan anak-anak perempuannya sebagai komoditisasi demi kelanjutan masyarakat pertanian.
Ini dikenal sebagai paternitas atau hipotesis properti, yang menempatkan wanita perawan sebagai properti material.
Tujuan mereka adalah untuk hamil, membesarkan anak-anak, dan memastikan garis keluarga ayah berlanjut.
Dengan menciptakan konsep keperawanan, seorang ayah dapat meyakinkan keluarga mempelai pria bahwa tidak ada anak dari lelaki lain.
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |