Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Telur adalah salah satu makanan yang sering kita konsumsi.
Apalagi telur juga sering dijual dengan harga ekonomis sehingga bisa menjangkau semua kalangan.
Telur juga sangat kaya nutrisi untuk tubuh, jadi tidak heran kalau telur jadi asupan favorit.
Akan tetapi, ada beberapa waktu yang sebaiknya kita menghindari makan telur, loh.
Grid.ID sudah merangkumnya dari laman Live Strong, berikut ulasannya.
Sebelumnya kita perlu tahu kalau telur sudah dimasukkan sebagai bagian dari pola makan sehat yang mencakup berbagai makanan protein padat nutrisi, menurut Pedoman Diet 2015-2020 untuk Orang Amerika.
Meskipun kuning telur lebih tinggi dalam kolesterol makanan, mereka tidak tinggi lemak jenuh.
Dengan demikian, kita dapat dengan aman memasukkan telur ke dalam makanan.
Selain itu, kolesterol telur tidak diserap dengan baik, jadi telur tidak berdampak signifikan terhadap kolesterol darah.
Faktanya, telur berkontribusi pada perasaan kenyang dan kesehatan secara keseluruhan.
Telur juga kaya nutrisi lain, termasuk vitamin A, zat besi, vitamin B12, riboflavin, kolin, seng, dan kalsium.
Sebagian besar nutrisi telur dan sekitar 40 persen protein ditemukan dalam kuningnya.
Kuning telur juga mengandung nutrisi yang larut dalam lemak seperti vitamin (A, D, E), serta antioksidan lutein dan zeaxanthin.
Selain itu, lemak dalam kuning telur juga membantu penyerapan nutrisi ini.
Akan tetapi, kita sebaiknya menghindari makan telur saat malam hari.
Untuk orang dengan penyakit refluks gastroesofageal (GERD), ada kemungkinan telur dapat mengganggu tidur.
Menurut International Foundation for Gastrointestinal Disorders (IFFGD), meskipun protein tanpa lemak dalam telur dapat membantu meredakan gejala, kandungan lemak kuning telur yang lebih tinggi dapat memperburuknya dan menyebabkan terbangun dari tidur.
Laman Mayo Clinic mengatakan gejala GERD mungkin termasuk sensasi terbakar di dada dan mulas, biasanya setelah makan.
Gejala mungkin terjadi lebih buruk di malam hari.
Jika mengalami refluks asam malam hari, tubuh juga mengalami gangguan tidur, batuk kronis, radang tenggorokan, dan asma.
Jika telur menyebabkan masalah pencernaan, gunakan putih telur sebagai gantinya.
Menurut Keck Medicine dari USC, waktu terbaik untuk makan telur adalah di pagi hari.
Kandungan proteinnya yang tinggi dapat membantu merasa kenyang lebih lama, sehingga cenderung tidak mengonsumsi camilan dan makanan yang tidak sehat sepanjang hari.
Mendapatkan protein yang tepat saat sarapan dapat membantu mengatur berat badan, meningkatkan massa otot, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kesehatan tulang.
(*)
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Source | : | live strong |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |