Laporan Wartawan Grid.ID, Maria Novika Diah Siswari
Grid.ID - Semakin hari, banyaknya kasus Omicron kian menjadi perhatian.
Pemerintah bahkan menyiapkan vaksin booster untuk masyarakat yang hingga kini berlanjut.
Meski banyak yang bingung, Dokter Reisa Broto Asmoro dalam media sosial ungkap vaksin booster yang bisa jadi pilihan.
Seiring dengan berjalannya waktu, pandemi hingga kini masih terus menjadi sorotan.
Pemerintah pun tak tinggal diam dan melakukan segala cara untuk mengatasinya.
Salah satunya yang ditunjukkan adalah pengadaan vaksin booster di kalangan masyarakat.
Namun tak sedikit masyarakat yang justru bingung harus memilih jenis vaksin booster untuk menjadi pilihan.
Seakan menjawab hal ini, Dokter Reisa Broto Asmoro bagikan pilihan vaksin booster yang baik.
Hal ini terlihat dalam unggahan Instagram @reisabrotoasmoro pada Kamis (24/2/2022).
Reisa terlihat membagikan video Reels Instagram tentang vaksin booster.
Ia pun menjelasan vaksin booster apa saja yang bisa menjadi pilihan.
Harus pakai vaksin apa untuk booster ya?
Dituliskan bahwa vaksin yang bisa menjadi pilihan adalah Sinovac, Pfizer, Astrazeneca, Moderna, Sinopharm, dan Zifivax.
Tidak hanya itu, menurutnya memang vaksin yang disiapkan pemerintah sangat bagus untuk jadi booster.
Baca Juga: Waspada Omicron! Begini Tips Puasa Ramadan 2022 di Tengah Pandemi yang Belum Usai
"Apapun vaksinnya, semuanya EFEKTIF untuk menurunkan risiko terkena efek Covid-19 yang berat, termasuk kematian akibat Covid-19," jelas Reisa.
Tak hanya itu, sang dokter juga menjelaskan kemampuan vaksin dalam melawan virus Omicron.
Kemampuan vaksinasi untuk menurunkan risiko kematian akibat Covid-19 di Indonesia:
11% pasien 1-dosis
67% pasien 2-dosis
91% pasien 3 dosis
"Kamu sudah vaksin booster, belum? Atau masih bingung mau pakai vaksin booster apa? Berikut saya share sedikit terkait vaksin booster ya," jelas Reisa.
"Apapun vaksinnya, semua efektif untuk menurunkan risiko terkena efek Covid-19 yang berat, termasuk kematian akibat Covid-19. Jadi, jangan lupa vaksin lengkap + booster vaksin ya," lanjutnya.
Ia juga menambahkan bahwa vaksin booster bisa diterima 6 bulan setelah menerima vaksin kedua.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Maria Novika |
Editor | : | Maria Novika |