Ajarkan anak untuk berani merespons tindakan bullying yang dialaminya dengan tenang namun tegas.
Anak perlu menyampaikan perasaannya pada orang yang merundungnya bahwa tindakan tersebut tidak disukainya.
Tidak menangis saat menjadi korban bullying
Memang menangis adalah respons yang wajar ketika anak merasa tersakiti akibat tindakan bullying yang diterimanya.
Namun, menangis saat menjadi korban bullying hanya akan menambah kepuasan si perundung saja.
Alih-alih menangis, ajarkan anak untuk berani melawan dan melindungi dirinya sendiri dari para perundung.
Tentunya, anak bisa menangis dan mengekspresikan kesedihan setelahnya ketika sudah bersama guru atau orangtua.
Tidak perlu takut dengan ancaman perundung
Pelaku bullying biasanya akan mengancam korbannya dengan berbagai hal.
Ajarkan anak untuk tidak takut dengan ancaman perundung dengan cara merespons ancaman tersebut.
Jangan lupa untuk memberi tahu anak untuk melaporkan tindakan perundungan kepada orangtua atau guru. (*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com,Parapuan |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |