Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Apakah kamu salah satu penggemar gorengan, terlebih saat berbuka puasa?
Tak dapat dipungkiri lagi bahwa kebanyakan masyarakat Indonesia memang menyukai gorengan.
Bahkan, di bulan puasa, tak sedikit orang yang memilih gorengan sebagai menu buka puasa favorit.
Selain harganya yang murah, gorengan adalah makanan yang mudah dibuat sendiri maupun dibeli.
Kita bisa menemukan pedagang gorengan di pinggir jalan dengan mudah dan harga yang murah.
Namun, mulai Ramadan 2022 nanti, sebaiknya kamu menghentikan kebiasaan berbuka puasa dengan gorengan.
Walaupun rasanya enak, ahli sangat tidak menyarankan untuk mengonsumsi gorengan saat buka puasa.
Melansir Kompas.com, Dosen Department Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB, Karina Rahmadia Ekawidyani pun menjelaskan alasannya.
Menurut Karina, gorengan dan semua jenis makanan yang digoreng mengandung lemak dalam kadar tinggi.
Sedangkan lemak adalah makanan yang sulit dicerna dibandingkan karbohidrat sehingga berisiko memicu gangguan pencernaan.
"Mencerna gorengan itu memakan waktu lebih lama. Padahal selama berpuasa kan sistem pencernaan beristirahat selama setengah hari. Kemudian saat makan makanan tinggi lemak jadi sistem pencernaan harus bekerja lebih berat," kata Karina dalam Youtube IPB.
Beberapa gangguan pencernaan yang bisa terjadi adalah sakit perut, mual, mulas, dan meningkatnya asam lambung.
"Makanan yang tinggi lemak bisa memicu asam lambung. Bayangin perut yang kosong asam lambungnya meningkat. Kalau yang punya maag pasti perih banget," jelas Karina.
Sementara itu, dikutip dari TribunManado.co.id, mengonsumsi gorengan juga bisa berpengaruh pada kesehatan kulit.
Ini lantaran lemak trans pada gorengan dapat memicu peradangan pada kulit sehingga kulit menjadi lebih sensitif.
Apalagi jika seseorang menderita eksim, autoimun, atau sedang berjerawat.
Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi gorengan juga dapat memicu berbagai penyakit seperti obesitas, penyakit kardiovaskular, hingga kanker.
Pasalnya, makanan yang digoreng mengandung zat bernama akrilamida yaitu senyawa karsinogenik yang memicu kanker.
Oleh karena itu, ada baiknya untuk berhenti mengonsumsi gorengan, terlebih saat berbuka puasa.
Selain gorengan, makanan yang harus dihindari saat buka puasa lainnya adalah makanan yang terlalu pedas, manis dan asin, serta minuman berkafein dan berkarbonasi.
Konsumsilah makanan-makanan sehat seperti sayur dan buah untuk menggantikan nutrisi yang hilang selama berpuasa.(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Kompas.com,Tribunmanado.co.id |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |