Grid.ID - Para konglomerat Rusia kini harus merelakan harta kekayannya menyusut akibat Putin invasi Ukraina.
Tak sedikit, penyusutan kekayaan milik para konglomrat Rusia akibat Putin invasi Ukraina mencapai ribuan triliun rupiah.
Berikut beberapa daftar para konglomerat Rusia yang mengalami penyusutan kekayaan akibat Putin invasi Ukraina.
Aksi Putin untuk menginvasi Ukraina kini berdampak panjang.
Dikutip Gridhot dari Kontan, Rusia diketahui sedang menginvasi Ukraina.
Aksi tersebut membuat beberapa wilayah Ukraina kini dilanda peperangan hebat.
Konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina kian memanas.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, hingga saat ini, tercatat uang milik crazy rich Rusia menguap, jumlahnya mencapai ribuan triliun rupiah.
Hal ini seiring dengan anjloknya mata uang Rusia, Rubel Rusia melawan dollar AS, pada Kamis (24/2/2022).
Forbes memperkirakan miliarder Rusia telah kehilangan lebih dari 126 miliar dollar AS yang setara dengan Rp 1.809 triliun (Kurs Rp 14.364 per dollar AS) sejak 16 Februari 2022.
Forbes juga mencatat, 71 miliar dollar AS lenyap pada Kamis, setelah indeks Moex Rusia ditutup turun 33 persen, dan mata uang Rusia, rubel jatuh ke rekor terendah terhadap dollar AS.
Hal ini tentunya tidak lepas dari ancaman sanksi Amerika Serikat bersama dengan sekutunya, yang mengeluarkan bank-bank besar Rusia dari sistem pembayaran internasional, SWIFT dan pembekuan akses bank sentral Rusia ke cadangan mata uang asing.
Beberapa miliarder yang kekayaannya berkurang signifikan akibat perang Rusia – Ukraina diantaranya, Leonid Mikhelson, Vagit Alekperov, Alexey Mordashov, Gennady Timchenko, Vladimir Lisin.
Pemilik saham gas alam terbesar kedua di Rusia Novatek, Leonid Mikhelson mengalami penurunan kekayaan sebesar 4,5 milar dollar AS.
Kemudian, pemilik usaha minyak Lukoil, Vagit Alekperov juga mengalami penyusutan harta kekayaan sebesar 4,2 miliar dollar AS menjadi 22,8 miliar dollar AS.
Bos perusahaan baja sekaligus pemilik saham Severstal Alexey Mordashov juga mengalami penuapan harta kekayaan senilai 4,2 miliar dollar AS.
Disusul oleh Gennady Timchenko pengusaha yang bergerak di sektor gas alam Novatek dan petrokimia, Sibur Holding hartanya berkuran 4,2 miliar dollar AS.
Selanjutnya, Chairman NLMK Group, Vladimir Lisin juga mengalami penyusutan kekayaan sebesar 3 miliar dollar AS.
Atas kejadian tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin memanggil beberapa pemimpin bisnis.
Pada pertemuan itu setidaknya 13 miliarder yang hadir seperti Vagit Alekperov, Pyotr Aven, Andrei Bokarev, Andrei Guriev, Mikhail Gutseriev, Suleiman Kerimov, Andrey Melnichenko, Leonid Mikhelson, Alexey Mordashov, Vadim Moshkovich, Vladimir Potanin, Dmitry Pumpevtky dan Vladimir Yevtushenkov.
"Apa yang terjadi adalah tindakan yang perlu. Kami hanya dibiarkan tanpa kesempatan untuk melakukan sebaliknya," ujar Putin dalam pertemuan tersebut.
Namun, Forbes melaporkan tak satu pun dari miliarder tampak berkomentar, beberapa mungkin terlalu takut pada Putin untuk berbicara menentang invasi.
Setelah Presiden Vladimir Putin meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina, puluhan miliar dollar AS telah menguap dari kekayaan elit miliarder Rusia, pasar saham negara Rusia dan Rubel juga jatuh.
Artikel ini telah tayang di laman GridHot.ID dengan judul: Putin Seenaknya Invasi Ukraina, Konglomerat Rusia Ambyar Hartanya Menyusut Sampai Ribuan Triliun Rupiah Gara-gara Perang, Ini Daftar Nama-nama Sang Crazy Rich yang Rugi Besar (*)
Apesnya Tukang Pijat di Karanganyar, Jadi Tersangka setelah Copot Gambar Calon Bupati untuk Tambal Rumah Bocor
Source | : | GridHot.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Novita |