Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Jelang puasa Ramadan 2022, muncul pertanya mengenai 'bolehkah sahur saat azan Subuh berkumandang?'.
Sebelum menjalankan puasa Ramadan 2022, alangkah baiknya kita memahami hukum sahur saat azan Subuh berkumandang.
Dengan memahami hukum sahur saat azan Subuh, harapannya kita bisa lebih khusyuk menjalankan ibada puasa Ramadan 2022.
Beberapa orang mungkin pernah terlambat bangun untuk sahur ketika berpuasa.
Bahkan tak sedikit orang yang baru makan dan minum sahur saat azan Subuh berkumandang.
Lantas, bolehkan makan dan minum sahur saat azan Subuh berkumandang atau melewati waktu imsak?
Mengenai pertanyaan tersebut, Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Shidiq M.Ag pun menjelaskan mengenai waktu imsak.
Mengutip dari Tribunnes.com, Shidiq M. Ag mengatakan, waktu imsak yang dipraktikkan pada masyarakat Indonesia mengacu pada kehati-hatian.
Maksudnya, waktu imsak diterapkan agar masyrakat tidak terlewat batas saat melakukan santap sahur.
Shidiq mengatakan bahwa biasanya jadwal Imsak di Indonesia diterapkan 10 menit sebelum azan subuh dikumandangkan.
"Pada prinsipnya setelah imsak itu kita masih boleh makan dan minum," kata Shidiq yang dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com, Sabtu (6/3/2021).
"Mengapa demikian, karena imsak yang dipraktekkan oleh masyarakat di Indonesia itu sebetulnya bukan menandakan masuknya waktu fajar," jelasnya.
Ia menjelaskan, bahwa menurut mayoritas ulama atau jumhur ulama', masa menahan makan dan minum mulai berlaku setelah terbitnya fajar.
Pendapat yang tak jauh berbeda pun dikemukakan oleh Guru Besar Bidang Ilmu Filsafat Pendidikan Islam IAIN Surakarta, Prof. Toto Suharto.
Melansir dari Kompas.com, Prof. Toto Suharto mengatakan, makan sahur di waktu azan subuh secara disengaja, maka akan membatalkan puasanya.
Sebab, waktu wajib puasa dimulai dari terbitnya fajar shadiq, yaitu waktu dimulainya subuh.
Prof. Toto Suharto menjelaskan bahwa imsak merupakan bentuk kehati-hatian agar umat muslim tahu bahwa akan segera memasuki waktu terbinya fajar.
"Imsak itu hanya sebagai bentuk kehati-hatian karena kita tidak mengetahui kapan fajar terbit," kata Toto yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Jumat (1/5/2020).
"Maka ada jeda 10 menit dari imsak ke subuh, sebagai kehati-hatian," jelasnya.
Prof. Toto Suharto kemudian menjelaskan, ketika seseorang bangun dan sahur di saat azan subuh berkumandang, maka puasanya batal.
"Ketika ia makan sahur, maka sama dengan makan di saat puasa, batal puasanya," jelasnya.
Ia mengatakan, Allah SWT telah berfirman dalam Quran surat Al Baqarah ayat 187 sebagai berikut:
"Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam,".
Meski demikian, Toto mengatakan, bagi seseorang yang menjalankan puasa tapi lupa sehingga makan atau minum setelah waktu subuh, maka puasanya tidak batal.
"Kalau lupa tidak masalah, misal makan satu piring, tapi lupa, puasanya tetap sah," kata Toto.
Namun, jika seseorang sadar bahwa dirinya sedang berpuasa, maka diwajibkan untuk langsung berhenti makan dan jangan diteruskan.
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Rizqy Rhama Zuniar |
Editor | : | Nesiana |