Laporan Wartawan Grid.ID, Novia
Grid.ID - Tak terasa bulan suci Ramadan 2022, tinggal hitungan minggu.
Seperti yang kita ketahui, Ramadan 2022 diperkirakan jatuh pada 2 April mendatang.
Itu artinya, umat muslim semua akan segera bertemu Ramadan kurang lebih 28 hari lagi.
Nah, agar umat muslim semua menjalankan ibadah puasa dengan baik yuk simak tips berikut ini.
Dikutip dari Tribunews.com dan Kompas.com, Sabtu (5/3/2022), berikut cara sehat untuk tetap menjalankan ibadah puasa.
Secara umum, inilah 5 cara untuk menjaga daya tahan tubuh saat puasa yang baik dipraktikkan.
1. Konsumsi Makanan Bergizi
Mengonsumsi makanan bergizi adalah kunci utama dari menjaga daya tahan tubuh tetap prima.
Saat puasa di tengah pandemi Covid-19, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi saat sahur dan berbuka puasa.
Jadi yang pertama, Anda disarankan jangan pernah melewatkan makan sahur saat puasa.
Karena hal ini membuat Anda menjadi lemas dan tubuh tidak bugar selama seharian penuh.
2. Meningkatkan Fungsi Otak
Siapa sangka jika puasa juga meningkatkan fungsi otak?
Hal ini dikarenakan protein tertentu dalam tubuh dapat meningkat ketika kita berpuasa.
Protein ini lah yang akan mengaktifkan sel-sel induk hingga otak mampu bekerja secara maksimal.
3. Mengontrol Gula Darah
Tak hanya meningkatkan fungsi otak, puasa juga dipercaya bisa mengontrol gula darah dalam tubuh.
Berdasarkan penelitian, puasa dalam rentang waktu tertentu terbukti menurunkan kadar gula darah pada 10 orang yang menderita diabetes tipe 2.
Selain itu, puasa juga mampu mengurangi resistensi insulin karena asupan kalori dalam tubuh dibatasi saat berpuasa.
4. Meningkatkan Suasana Hati
Tak hanya secara fisik, suasana hati pun dapat berubah menjadi lebih baik ketika berpuasa.
Hal ini merupakan proses detoksifikasi fisik dan mental dalam tubuh yang berjalan secara alami saat berpuasa.
Puasa juga dapat meningkatkan hormon endorfin dalam tubuh seseorang.
Dengan hormon endorfin ini, seseorang akan merasa lebih bahagia dan merasa lebih baik.
5. Konsumsi Suplemen
Apabila diperlukan, konsumsi suplemen yang berisi mineral dan vitamin boleh saja dilakukan.
Jenis suplemen yang dipilih tentu harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Maka dari itu, Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Bali |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana |