Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Angelina Sondakh bebas dari penjara pada 3 Maret 2022 setelah menjalani hukuman selama 10 tahun.
Diketahui bahwa sebelumnya Angelina Sondakh tersandung kasus korupsi Wisma Atlet pada tahun 2012 lalu.
Angelina Sondakh sendiri mengaku menyesal atas apa yang telah ia lakukan dulu saat masih menjabat sebagai anggota DPR RI.
Menurutnya, hukuman 10 tahun penjara sudah lebih dari cukup untuk memberikannya pelajaran yang berarti.
Selama dipenjara, Angelina Sondakh mengaku selalu memikirkan kedua orangtua dan anak semata wayangnya, Keanu.
Istri Alm. Adjie Massaid ini juga mengaku merasa sangat bersalah karena sudah mempermalukan kedua orangtua dan keluarga besarnya.
Agar tidak salah langkah lagi, perempuan yang akrab disapa Angie ini meminta nasihat kepada sang ayah, Prof. Lucky Sondakh.
Sebelumnya, Lucky Sondakh berpesan pada putrinya bahwa satu-satunya pilihan yang dimilikinya adalah menjadi kuat.
“Angie cuma punya satu pilihan yaitu menjadi kuat. Lupakanlah yang lalu Angie. Karena di dunia ini tidak ada yang adil,” pesan Lucky, dikutip dari Youtube Keema Entertainment pada Senin (7/3/2022).
Lucky Sondakh pun mengibaratkan bahwa salah satu konsekuensi masuk ke dunia politik adalah berhadapan dengan srigala berbulu domba.
“Dalam politik itu, Anda berhadapan dengan para srigala yang berbulu domba. Temen ya temen, bos ya bos. Bos katanya mau promosi kamu, tapi bisa memakan kamu dan menghancurkan kamu,” tutur Lucky.
Lucky pun berpesan pada Angie untuk terus mencintai dan mengasihi dengan tulus karena itu adalah hal yang abadi.
Menurut Lucky, apa yang terjadi pada Angie dan keluarganya adalah pengalaman untuk benar-benar mengasihi sesama.
“Saya bersyukur kepada Tuhan karena saya diberikan pengalaman untuk lebih menghayati apa itu sebenarnya kasih. Dan itu kontribusi Angie dan Papa terhadap masyarakat. Jangan kita dipisahkan kasih kita dengan berbagai perbedaan,” ujarnya.
Lucky Sondakh juga mengaku bebasnya Angie dari penjara memberikan keluarganya kedamaian dan kemampuan untuk tidak malu mendengar cercaan orang.
Setelah berhasil bertahan selama 10 tahun, Lucky berpesan bahwa ini adalah saatnya Angie menghadapi masa depan.
Dengan mencontohkan filosofi William Shakespeare, Lucky menyebutkan supaya Angie tidak menggantungkan hidupnya pada orang lain.
“Saya hanya mengandalkan kehidupan saya kepada Tuhan. Oleh karena itu, nggak usah peduli dengan cercaan orang. Nggak perlu pesimis menghadapi sesudahnya,” lanjut Lucky.
Lucky juga menekankan bahwa yang terpenting sekarang adalah menumbuhkan kembali kepercayaan dan integritas publik terhadap Angie.
Walau Angie kini merasa trauma untuk terjun ke dunia politik, Lucky mendorong Angie untuk memulai bisnis start up, apalagi mengingat latar pendidikan Angie di bidang ekonomi.
“Aku nasihati dia sekarang, memang kita harus survive dengan adanya satu income yang pasti. Tapi, itu semua harus dilakukan untuk tujuan yang lebih luhur. Untuk bagaimana kita mengkontribusikan bisnis kita untuk kemaslahatan masyarakat,” pesannya.
Terakhir, Lucky percaya bahwa di balik semua masalah yang dihadapi Angie dan keluarganya, selalu ada hikmah yang bisa diambil. (*)
| Source | : | YouTube |
| Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
| Editor | : | Ragillita Desyaningrum |
