Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Jelang menyambut Ramadan 2022, muncul pertanyaan mengenai hukum mencicipi masakan saat puasa.
Sebelum memasuki bulan Ramadan 2022, alangkah baiknya kita memahami bagaimana hukum mencicipi masakan saat puasa, terutama bagi ibu rumah tangga.
Dengan memahami hukum mencicipi masakan saat puasa, diharapkan kita bisa lebih khusyuk dalam menjalankan Ramadan 2022.
Bagi para wanita, khususnya ibu rumah tangga, tentu mencicipi masakan saat memasak merupakan hal wajar.
Namun bagimana jika kebiasaan tersebut terjadi saat puasa Ramadan?
Alhasil, muncul pertanyaan 'apakah mencicipi makanan atau masakan dapat membatalkan puasa?'.
Agar Ramadan 2022 dapat dilewati dengan khusyuk, mari simak penjelasan mengenai hukum mencicipi masakan saat puasa.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Muhammad Cholil Nafis pun menjelaskan bagaimana hukum mencicipi masakan saat puasa.
Melansir dari Kompas.com, KH Muhammad Cholil Nafis menjelaskan bahwa mencicipi masakan tidak membatalkan puasa.
Namun, dengan catatan, masakan atau makanan yang dicicipi tersebut tidak sampai ditelan.
Cholil juga menyarankan agar saat mencicipi masakan langsung dimuntahkan.
"Mencicipi itu hukumnya tidak membatalkan, tetapi khawatir untuk tertelan pasti membatalkan, jadi setelah dicicipi langsung dimuntahkan," kata Cholil yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Minggu (18/4/2021).
Cholil pun menyarankan agar mencicipi masakan sedikit saja, semata-mata untuk mengetahui rasanya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Syamsul Hidayat mengatakan, hukum mencicipi masakan adalah makruh.
"Mencicip rasa ditempel di lidah dan segera dikeluarkan, insya Allah tidak membatalkan puasa, tetapi itu hukumnya makruh, artinya sebaiknya tidak dilakukan," jelas Syamsul.
Seorang akademisi IAIN Surakarta, Dr. M. Rahmawan Arifin pun turut memberi penjelasan mengenai hukum mencicipi masakan saat puasa.
Mengutip dari Tribunnews.com, Dr. M. Rahmawan Arifin mengaitkan hukum mencicipi masakan saat puasa dengan sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.
Dalam hadis tersebut disebutkan bahwa mencicipi masakan tidak membatalkan puasa selama tidak masuk ke kerongkongan.
“Tidak mengapa mencicipi cuka atau makanan lainnya selama tidak masuk ke kerongkongan,” (HR Bukhari).
Namun, Rahmawan menegaskan bahwa dalam mencicipi masakan tersebut haruslah benar-benar didasarkan pada kebutuhan untuk menjamin kualitas makanan.
"Kita harus kembali pada niat yang awal, bahwasanya selama mencium atau mencicipi makanan didasarkan kebutuhan kita untuk memastikan makanan kita lezat," kata Rahmawan yang dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com, Senin (19/4/2021).
"Makanan kita sesuai dengan standar, tidak terlalu asin, tidak telalu manis, dan memang layak untuk disajakan untuk buka puasa, maka diperbolehkan, selama memang tidak ada niat apapun untuk membatalkan puasa," jelasnya.
Rahmawan mengatakan Allah telah memberikan hal-hal yang sangat mudah dalam beragama.
Maka dapat disimpulkan bahwa mencicipi masakan tidak membatalkan puasa, asal tidak sampai masuk kerongkongan dan dengan niat menjaga kualitas makanan.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Rizqy Rhama Zuniar |
Editor | : | Ayu Wulansari K |