Grid.ID - Yang tak terbatas di dunia ini adalah cinta orang tua kepada anaknya. Saking tak terbatasnya, orang tua rela memberikan segala hal untuk anaknya.
Ya, memberi selalu dianggap sebagai wujud nyata dari cinta. Semakin banyak kita memberi, semakin besar pula cinta kita. Prinsip inilah yang banyak diterapkan oleh orang tua modern.
Kita ingin anak kita lebih bahagia dari anak-anak lain, bahkan juga lebih bahagia ketimbang kita saat seusianya.
Keinginan itu lantas mendorong kita untuk memberi lebih banyak hal untuk anak-anak kita.
Lebih banyak mainan, lebih banyak pakaian, lebih banyak makanan, termasuk pula perlindungan yang lebih. Namun, apa semua hal yang lebih itu bisa
mendatangkan dampak yang lebih positif untuk anak-anak kita? Belum tentu.
Besar kemungkinan semua hal berlebihan itu justru hanya akan berakhir sia-sia, padahal kita sudah kerepotan setengah mati mewujudkannya.
Bukan berarti kita tidak boleh memberi banyak hal untuk anak kita. Hanya saja, bila memang ada cara yang lebih simpel dan tidak merepotkan, tapi hasilnya jauh lebih baik, tak ada salahnya dicoba.
Inilah pesan utama yang Denaye Barahona sampaikan dalam buku terbarunya, Parenting Santuy – Mengurus Anak Tanpa Ribet.
Konsep Parenting Santuy di sini sejalan dengan konsep hidup minimalis yang tengah marak beberapa tahun belakangan ini. Salah satunya dengan mengutamakan kualitas ketimbang kuantitas.
Prinsip ini bisa diterapkan, pertama, saat kita menata lemari pakaian kapsul untuk anak. Ya, alih-alih membelikan anak banyak pakaian yang akan memenuhi satu lemari besar, cukup sediakan saja satu lemari kapsul (lemari kecil) berisi sedikit pakaian pilihan berkualitas.
Percayalah, anak kita tidak akan memakai semua pakaiannya. Jadi, untuk apa
menyediakannya terlalu banyak pakaian?
Viral Peserta Indonesian Idol Punya Suara Unik Mirip Optimus Prime, Anang Hermansyah Langsung Ramal Begini
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |