Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Tidak sedikit di antara kita yang menanam berbagai jenis tanaman di halaman rumah, misalnya cabai.
Memelihara tanaman cabai bukan hanya membuat suasana menjadi lebih asri, tapi cabai juga bisa dipetik kalau sudah matang.
Akan tetapi, menanam cabai tidak bisa sembarangan, loh.
Sebab tanaman cabai seringkali mengalami kerontokan hingga tidak bisa dipanen.
Oleh karena itu, kita perlu mengetahui tips bagaimana menanam cabai agar bisa tumbuh subur, di antaranya menggunakan air rendaman kulit bawang merah.
Melansir laman Cybrex Kementerian Pertanian RI via Kompas.com, kulit bawang merah mengandung unsur hara seperti Kalium (K), Magnesium (Mg), Fosfor (P), dan Zat Besi (Fe).
Itu semua bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair yang menyuburkan tanaman.
Selain itu, kulit bawang merah juga mengandung hormon auksin dan giberelin.
Keduanya zat tersebut merupakan hormon pertumbuhan sehingga kulit bawang merah bisa menjadi zat pengatur tumbuh (ZPT).
Yang lebih menakjubkan, senyawa acetogenin di dalam kulit bawang merah juga bisa menjadikannya sebagai pestisida nabati.
Lantas, bagaimana memanfaatkan kulit bawang merah untuk tanaman cabai?
Cukup campurkan sekitar 100 gram kulit bawang merah dengan air sekitar 500 ml.
Biarkan rendaman selama 24 jam, lalu saring.
Nah, ampas kulit bawang merah sisa rendaman bisa digunakan sebagai pupuk padat dengan mencampurkannya pada media tanam.
Sedangkan air rendaman kulit bawang bisa digunakan untuk disemprotkan pada seluruh tanaman yang terserang hama, termasuk bagian atas atau bawah daun.
Selain air rendaman kulit bawang, garam dan micin yang biasa menjadi bumbu dapur juga bisa dimanfaatkan untuk hal serupa.
Dilansir Grid.ID dari YouTube Taman Inspirasi via Sajian Sedap, pertama-tama, gunakan air kolam sebagai campuran kedua bumbu dapur ini.
Alasan penggunaan air kolam karena air kolam ikan memiliki gizi.
Awali dengan mengisi wadah dengan air kolam ikan sebanyak tiga liter.
Kemudian masukkan tiga sendok garam dapur dan tiga sendok micin.
Apabila mau membuat campuran lebih sedikit, gunakan takaran yang sama, yaitu satu sendok micin dan garam untuk satu liter air.
Kita harus menyesuaikannya dengan kebutuhan tanaman, mulai dari usia dan jenis tanamannya.
Khusus tanaman cabai yang sudah berbuah, bisa diberikan takaran tiga liter air, tiga sendok micin, dan tiga sendok garam.
Aduk-aduk sampai larut dan siramkan pada tanaman cabai.
(*)
Source | : | Kompas.com,Sajian Sedap |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |