Tak hanya itu, Dewa juga tega meneteskan lelehan plastik yang sudah dibakar ke tubuh tahanan.
Hal ini pun tak jarang dilakukan oleh anak Bupati Langkat nonaktif itu.
Bahkan, beberapa korban mengalami cacat akibat dari kekerasan yang mereka terima.
Tak hanya itu, para penghuni kerangkeng itu pun juga disiksa secara mental.
Betapa tidak? Beberapa tahanan pun dipaksa berhubungan sesama jenis di dalam kerangkeng tersebut.
Kemudian, aktivitas mereka saat berhubungan seksual itu pun direkam oleh penjaga.
Hal itu tak ayalnya membuat Erwin keheranan.
Pasalnya, selama puluhan tahun menangani kasus, dirinya baru menemui kekerasan sadis seperti yang dilakukan oleh Terbit.
Erwin mengaku bahwa temuan penganiayaan ini adalah kekerasan paling sadis yang pernah ia ketahui.
"Semuanya sadis. Puluhan tahun saya berkerja, belum pernah menemukan kekerasan sesadis ini," ujarnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Medan |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Nesiana |