Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Setelah kanker payudara, kanker serviks adalah penyebab kematian tertinggi pada wanita di Indonesia.
Melansir Kompas.com, kanker serviks merupakan jenis kanker yang terjadi pada sel-sel di leher rahim atau bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina.
Salah satu penyebab kanker serviks adalah karena adanya infeksi human papillomavirus atau HPV.
Saat terinfeksi virus ini, sistem kekebalan tubuh memang akan bekerja untuk mencegah virus agar tidak membahayakan.
Namun, pada beberapa kasus, virus bisa bertahan selama bertahun-tahun hingga menyebabkan sel serviks menjadi sel kanker.
Meski berbahaya, wanita yang mengidap kanker serviks tahap awal biasanya tidak menunjukkan gejala apapun.
Gejala kanker serviks biasanya baru tampak ketika kanker sudah lebih besar dan tumbuh menjadi jaringan di sekitarnya.
Sebenarnya ada beberapa gejala kanker serviks yang bisa dideteksi, salah satunya adalah dilihar dari darah haid.
Seperti diwartakan Nakita.id, orang yang terinfeksi kanker serviks biasanya memiliki darah haid berbau sangat amis.
Bau amis ini bahkan disebut mirip dengan daging busuk dan terjadi selama waktu yang sangat lama.
Selain itu, penderita kanker serviks juga biasanya mengalami flek hingga pendarahan di luar siklus menstruasi.
Pendarahan tersebut juga bisa terjadi dalam bentuk periode menstruasi yang lebih lama dan lebih berat dibandingkan biasanya.
Penderita kanker serviks juga kerap mengeluhkan nyeri yang bisa terjadi saat berhubungan intima tau nyeri pada daerah panggul.
Meski demikian, untuk mendeteksi kanker serviks, tetap disarankan untuk melakukan beberapa tes seperti pap smear dan HPV DNA tes.
Tak seperti jenis kanker lainnya, kanker serviks ternyata bisa dicegah dengan melakukan vaksin HPV.
Untuk mencegah kanker serviks yang mematikan ini, menerapkan pola hidup sehat juga sangat penting.
Selain makan makanan bergizi dan olahraga teratur, disarankan untuk tidak merokok, menggunakan kondom saat berhubungan seksual, dan tidak berganti-ganti pasangan.
(*)
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |