Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Hotman Paris sempati dikabarkan menjalin hubungan istimewa dengan aktris seksi Maria Vania.
Sayangnya, hubungan tersebut sudah tidak lagi berlanjut dan Maria Vania kemudian dekat dengan Billy Syahputra.
Padahal, pengacara kondang ini sudah berani memberikan uang senilai milyaran rupiah kepada Maria Vania.
Ini lantaran Hotman Paris sudah sangat menyukai Maria Vania, bahkan sejak pertama melihat sang aktris.
Usut punya usut, ternyata hubungan keduanya berakhir karena Hotman Paris mengghosting Maria Vania.
Dalam program Pagi Pagi Ambyar di Trans TV, pria berusia 62 tahun ini akhirnya mengungkapkan alasannya.
Ternyata, Hotman Paris berpaling dari Maria Vania karena sikap Maria Vania yang dinilai jual mahal.
Suami Agustianne Marbun ini sudah terlalu lelah menunggu jawaban Maria Vania dan akhirnya memilih berpaling.
“Karena kemarin itu rada jual mahal Maria Vania. Nggak tau (alasannya). Begitu dia sudah mulai oke, akunya udah keburu kabur,” jelas Hotman Paris.
Maria Vania sendiri memang mengaku jual mahal ketika mendapatkan pesan dari Hotman Paris lewat DM Instagram.
Alasannya adalah karena Maria Vania berpikir bahwa Hotman Paris mengirimkan pesan ke banyak wanita.
Namun, ia mulai luluh dan merespons Hotman Paris ketika melihat kegigihan Hotman untuk mendekatinya.
“Kalau aku liat kan ah kayaknya mungkin DM ke semua. Terus pas ketemu sama beliau di talk show, gigih banget ngajak ‘ayo kita ngopi’ ‘ayo kita lunch’ kayak gitu sih,” ujar Maria Vania.
Aktris cantik kelahiran tahun 1991 ini juga mengaku harus mempertimbangkan banyak hal sebelum bersedia menjalin hubungan dengan sang pengacara.
“Karena pertama aku takut disakitin lagi itu udah pasti. Aku butuh seseorang yang bisa mengobati rasa sakit hati aku,” jelas Maria.
Selain itu, Maria Vania tidak kuat menahan rasa cemburu karena Hotman Paris selalu dikelilingi banyak wanita cantik.
“Banyak banget ceweknya. Di sekililing aspri aspri itu banyak banget. Nggak suka. Aku orangnya kalau udah sama aku, udah aku aja,” lanjutnya.
(*)
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |