Laporan Wartawan Grid.ID, Novia
Grid.ID - Dua asisten rumah tangga (ART) di Cengkareng, Jakarta Barat, tengah menjadi sorotan publik.
Dua ART itu disebutkan telah melakukan tindak kekerasan pada anak asuhnya.
Bahkan, aksi kejam ART terhadap anak majikan ini sempat viral di berbagai media sosial.
Melalui bukti CCTV yang ada di lingkungan warga, aksi kejam pelaku RN dan rekanya akhirnya terungkap.
Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (19/3/2022), Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo membongkar perilaku tak terpuji RN.
Tak hanya menganiaya tiga balita, RN terekam menampar, mencubit hingga menyeret korban.
Tiga balita korban kekerasan RN diketahui masih berusia 3 tahun sementara dua lainnya yang merupakan anak kembar berusia 1,5 tahun.
Saat ini salah satu pelaku sudah diamankan, sementara satu pelaku lainnya melarikan diri.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, pelaku sudah beberapa kali melakukan aksi penganiayaan tersebut.
Kemudian ditambah dari TribunnewsBogor.com, bukti penganiayaan yang sudah jelas itu justru dibantah pelaku.
Bahkan, RN tak sudi meminta maaf pada majikannya meskipun sudah menganiaya anak-anaknya.
Padahal, akibat tindak keji yang dilakukan RN, korban diduga mengalami trauma yang cukup parah.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Twitter @Yaseeeh, terlihat RN sudah berhasil ditangkap polisi.
Ketika pelaku berada di kantor polisi, ekspresi ART itu pun membuat ibu korban kesal.
Alhasil, ibu korban pun tak kuasa menahan emosi dan membentak pelaku yang begitu tega menganiaya anak-anaknya yang masih balita.
"Kenapa lu tega sama anak kecil. Kenapa jawab lu tega sama anak kecil," ujar ibu korban dalam video yang diunggah @Yaseeeh
Makin tak acuh, pelaku hanya memanyunkan bibir di hadapan sang majikan.
Kemudian, saat di interogasi pihak berwajib, RN justru membantahnya.
"Kan anaknya di sini nih, terus mbak tiba-tiba datang langsung mukulin?" tanya polisi.
"Enggak, enggak," ucap RN sambil geleng-geleng kepala tak mau mengakui perbuatannya.
Pengakuan ART itu pun membuat polisi ikut geram, Kompol Ardhie meminta agar gadis 19 tahun itu jangan berani berbohong.
"Jangan coba-coba bohong, kan ada CCTV-nya. Gimana sih?" tegas Kompol Ardhie.
"Mbak ceritakan sama kita, jujur aja karena mbak bohong kita pun udah tahu, udah ada rekaman CCTV disini. Gak usah bohong kan ada CCTV," tegas Kompol Ardhie Demastyo saat interogasi pelaku.
(*)
Tinggal di Jepang, WNI Ngaku Saat Lahiran Malah Diberi Uang Segini oleh Pemerintah Negeri Sakura