Grid.ID- Kini siapa yang tidak kenal dengan sosok Ariel NOAH.
Selain dikenal karena pesonanya yang karismatik, Ariel NOAH juga memiliki suara yang merdu.
Tak heran apabila Ariel NOAH kini menjadi salah satu vokalis terpopuler di Indonesia.
Usut punya usut, ternyata bakat penyanyi Ariel NOAH ini sudah terlihat sejak usia belia.
Dengan dukungan orangtua, Ariel terus mengasah kemampuan menyanyinya.
Saat beranjak remaja, Ariel kerap tampil di acara-acara sekolah.
Selepas SMA, Ariel yang saat itu gagal masuk perguruan tinggi sempat menganggur setahun hingga akhirnya bertemu dengan mantan keyboardis Peterpan, Andhika.
Saat itu, Andhika meminta Ariel untuk mengisi posisi sebagai vokalis band Peterpan.
"Sebelum masuk kuliah, jadi selama libur setahun itu. Di situ gue awalnya cuma mau bantuin Andhika doang," kata Ariel, dikutip dari kanal YouTube David Bayu Tube, Minggu (24/1/2021).
Memanfaatkan waktu luangnya, Ariel memutuskan untuk membantu jadi vokalis band yang sudah terbentuk dengan nama Peterpan itu.
"Ternyata pas masuk (Peterpan) bantuin main di (kafe) O'hara, akhirnya jadi bantuin terus," kata Ariel.
Ariel bercerita saat itu posisi gitaris diisi oleh orang lain. Karena merasa lebih bagus dipegang Lukman, ia pun memberi saran.
Lukman yang saat itu belum tergabung akhirnya direkrut untuk menjadi gitaris Peterpan.
"Gue pikir pemain gitarnya bagusan Lukman nih, akhirnya panggil Lukman, Lukman masuk Peterpan," kata Ariel.
Ariel menuturkan bandnya tampil setiap hari Senin, kemudian meningkat di hari Rabu hingga akhirnya tampil saat weekend.
Jika tampil saat weekend, hal itu berarti lagu Peterpan semakin banyak disukai orang.
"Mulai dari hari senin yang enggak ada yang nonton sama sekali, naik pangkat ke hari Rabu, sampai akhirnya ke weekend," ujar Ariel.
(*)
Artikel ini telah ditayangkan di Wiken.id dengan judul Kegagalan Membawa Ketenaran, Ariel Noah Ungkap Mengapa Dirinya Bisa Terjun Ke Dunia Musik dan Hingga Terkenal
Bak Toko Emas Berjalan, Syahrini Tenteng Tas Hermes Emas Seharga Nyaris Rp 1 Miliar: Duitnya Ga Berseri
Source | : | Wiken Grid |
Penulis | : | None |
Editor | : | Mia Della Vita |