Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Belakangan ini, istilah flexing alias pamer kekayaan tengah ramai diperbincangkan.
Istilah flexing muncul sejak banyak figur publik yang tanpa beban memamerkan kekayaan mereka.
Melansir dari Kompas.com, flexing dilakukan untuk mencapai beragam tujuan.
Tujuan flexing di antaranya menunjukkan status dan posisi sosial, menciptakan kesan bagi orang lain, dan menunjukkan kemampuan.
Menurut pakar bisnis Rhenald Kasali, flexing banyak digunakan sebagai strategi pemasaran.
Beberapa hal yang sering dipamerkan seperti saldo ATM, uang yang bertumpuk, pakaian mahal, jet pribadi, tas mewah, mobil mewah, dan sederet barang mewah lain.
Karena perilaku flexing itu pula, muncul istilah sultan dan crazy rich.
Salah satu figur publik yang disebut-sebut biang pamer kekayaan adalah pengacara Hotman Paris Hutapea.
Lewat media sosial miliknya, tak jarang Hotman Paris memamerkan kekayaan yang dimilikinya.
Mulai dari mobil mewah, pamer vila di Bali, sampai pakaian dan sepatu mewah yang selalu dipakainya.
Namun bagi Hotman Paris, aksi pamer kekayaan yang dilakukannya bukan merupakan flexing.
Menurutnya, flexing hanya dilakukan oleh mereka yang pamer kekayaan palsu alias bukan milik sendiri.
"Saya gak flexing. Flexing itu kan kalo tidak sesuai kenyataan. Kalo saya kan sesuai kenyataan."
"Intinya tidak ada kebohongan, tidak ada pamer bohong."
"Jadi bukan flexing namanya," jelas Hotman di acara The Hotman Show TransTV, Minggu (20/3/2022).
Pernyataan Hotman itu pun mendapat pembelaan dari pengusaha sekaligus sahabat Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru.
Menurut Fitri Salhuteru, wajar saja jika Hotman memamerkan jerih keringatnya selama puluhan tahun jadi pengacara.
"Kalo abang kan udah jadi lawyer puluhan tahun, duitnya udah gak terhitung," ucap Fitri Salhuteru.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Kompas.com,TRANS TV Official |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Ayu Wulansari K |