Laporan Wartawan Grid.ID, Fikriah NurJannah
Grid.ID - Lagu terbaru milik Aldi Taher yang berjudul “Tinju Cinta” dibuat dengan proses yang kilat hanya dalam waktu satu setengah minggu.
“Tiga jam sih sebenernya, tapi prosesinya satu harian lah, persiapan segala macem, sampe ke launching ini, kita cuma butuh satu setengah minggu untuk menuju ke launching,” jelas Posan Tobing di Kirapoti Bakery and Caffee, Senin (21/3/2022) sore.
Lagu yang tidak hanya diterbitkan di youtube channel Aksen Musik, tetapi juga di platform lain seperti Spotify dan Itunes.
Posan sebagai produser dalam lagu ini, menanggapi pandangannya soal lagu yang dibuatnya untuk Aldi Taher ketika ditanya apakah akan menjadi booming.
Menurutnya, memperdengarkan karya yang telah dibuat menjadi poin utamanya.
“Buat saya sih, kalo saya pribadi, bermusik ya, bermusik dan memperdengarkan karya kita ke khalayak banyak itu yang paling utamanya,” ungkapnya.
Posan juga menambahkan soal booming atau tidaknya merupakan bonus baginya.
“Masalah itu booming mau nggak, buat saya itu bagian dari bonus,” tegasnya.
“Yang penting kita berkarya aja dulu, untuk industri musik Indonesia,” tambahnya.
Dirinya juga mengatakan lebih baik banyak karya daripada hanya memberikan omongan-omongan.
“Daripada cuma ngomong-ngomong, banyak ngomong, mendingan banyak karya,” ungkapnya.
“Masalah mana yang meledak, istilahnya mana yang jackpot kita nggak ada yang tau,” tambahnya.
Posan mengatakan bahwa ada banyaknya orang-orang yang memberikan nyinyiran kepada Aldi.
Sehingga dengan karya yang diciptakannya untuk Aldi ia berharap dapat menepiskan cap kontroversial pada diri teman lamanya itu.
Ia juga mengatakan bahwa lagu “Tinju Cinta” ini sebagai pembuktian bahwa Aldi dapat memiliki sebuah karya.
“Banyak di luar sana kan yang nyinyir tentang Aldi Taher, artinya karya ini kita tepiskan untuk Aldi Taher biar orang juga tau Aldi Taher itu bukan cuman kontroversial dengan omongannya, istilahnya dengan pansos lah, apa, tetapi pembuktian bahwa Aldi Taher itu bisa berkarya dengan baik,” jelasnya.
Di samping itu, Posan juga mengungkapkan bagaimana dirinya mengontrol teman lamanya itu yang aktif berbicara.
Posan mengatakan bahwa ada jimat untuk mengerem Aldi yang aktif berbicara.
“Ada jimatnya, ngerem Aldi Taher itu ada jimatnya,” sebutnya.
Ia menyampaikan, kalau bukan orang yang kenal lama dengan Aldi maka mereka akan menyebut Aldi adalah orang yang sombong.
“Kalo bukan orang lama, nggak kenal dia, udah pasti bilang dia ini orang yang sombong,” jelasnya.
Baca Juga: Posan Tobing Ungkap Pengalaman Bekerja Sama dengan Aldi Taher Selama Rekaman Single 'Tinju Cinta'
“Karena saya udah kenal lumayan lama ya lima belas tahun, itu kan bukan waktu yang singkat, jadi saya tahu persis sebenernya, apa yang orang nonton-nonton di sana itu, kalian yang berpikir seperti itu, prinsipnya Aldi Taher itu, orang yang pemaaf, orang yang friendly, dengan caranya dia, tapi saya tahu persis dia bukan orang yang negatif thinking, nggak,” tambah Posan.
Karena hal tersebut lah, Posan mau bekerjasama dengan Aldi Taher.
“Itu yang saya tau ya, dan saya rasain, makanya saya mau kerjasama dengan dia,” tuturnya.
Di samping itu, Aldi yang mendengar nasihat ketika diberikan oleh teman lamanya memberikan tanggapannya.
“Ini masukan yang baik ya,” kata Aldi Taher saat ditemui Grid.id di Kirapoti Bakery and Caffee pada Senin (21/3/2022) sore.
Aldi juga menceritakan bahwa sejak dulu telah janjian dengan Posan untuk bisa berkolaborasi.
Namun, mereka memliki kesibukan masing-masing, sehingga dirinya bersyukur bisa melakukan launching lagu “Tinju Cinta” pada Senin, 21 Maret 2022.
“Saya seneng, ya saya kan seniman, bisa kolaborasi, dari dulu nih kita udah janjian ya bro, nggak jadi-jadi, dia punya kesibukan, saya punya kesibukan, Alhamdulillah nih, hari ini kita bisa launching Tinju Cinta,” ungkapnya.
Aldi berharap lagunya dapat menghibur dan ia mengatakan sambil berguyon bahwa pada akhirnya semua dilakukan untuk popok anaknya.
“Mudah-mudahan lagu ini bisa menghibur dan juga ujung-ujungnya popok anak,” katanya.
(*)
| Penulis | : | Fikriah Nurjanah |
| Editor | : | Irene Cynthia |
