Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Tinggal menghitung hari, seluruh umat Islam di dunia akan menjalankan ibadah puasa.
Salah satu rutinitas yang biasa dilakukan sebelum menjalankan ibadah puasa adalah makan sahur.
Nah, tahu nggak kalau makan sahur memiliki banyak manfaat kesehatan?
Bukan hanya menjadi modal untuk menjalankan puasa, tapi sahur juga memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh.
Berikut Grid.ID telah melansirnya dari Saudi German Health via Kontan.co.id, manfaat sahur bagi kesehatan:
1. Mencegah kelelahan dan membantu meningkatkan ingatan serta konsentrasi.
2. Meningkatkan metabolisme basal yang secara efektif membantu mengurangi berat badan. Metabolisme basal merupakan kalori yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan aktivitas dasar tubuh.
3. Menjaga kadar glukosa darah saat puasa dan mencegah hipoglikemia pada pasien diabetes.
4. Mempertahankan pergerakan peristaltik usus, mencegah sembelit, gangguan pencernaan, dan malabsorpsi.
5. Mengurangi rasa lapar di siang hari, terutama jika sahur terdiri dari karbohidrat kompleks, seperti kentang.
6. Makanan sahur yang sehat dan bergizi bisa membantu mencegah sakit kepala akibat hipoglikemia dan dehidrasi.
7. Makan sayuran yang kaya serat makanan seperti sayuran hijau akan mengurangi rasa haus selama puasa.
Karena Ramadan 2022 masih dalam kondisi pandemi Covid-19, maka ada beberapa asupan yang perlu diperhatikan saat makan sahur.
Menurut Dr dr Tan Shot Yen, M Hum, sebaiknya separuh dari isi piring makan sahur adalah terdiri dari buah dan sayur.
Sebab buah dari sayur sangat kaya akan antioksidan.
"Katanya ingin antioksidan? Sayur dan buah antioksidannya tinggi," katanya seperti Grid.ID kutip dari Kompas.com.
Buah dan sayur juga mengandung banyak serat, khususnya serat tidak larut.
Itu sangat bagus untuk kesehatan usus besar karena akan menjadi probiotik.
"Prebiotik itu akan meningkatkan probiotik Anda, memberikan probiotik makanan. Probiotik sekali lagi meningkatkan kekebalan tubuh Anda," katanya.
Mengenai sisa piring setengahnya, bisa diisi untuk karbohidrat dan lauk.
Rekomendasi karbohidrat yang baik seperti nasi merah, ubi, singkong, hingga jagung.
Bukan karbohidrat rafiniasi seperti roti, mie, kue, bakpau, dan tepung-tepungan lainnya.
Untuk lauk, sebaiknya jangan yang digoreng.
Lauk bisa diolah menjadi pepes, sop, soto, garang asam, pesmol, dan sebagainya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |