Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Melihat kasus pandemi Covid-19 yang sudah mulai landai, pemerintah memberi kelonggaran kepada masyarakat salah satunya mengizinkan mudik lebaran 2022.
Kemenhub melalui juru bicaranya Adita Irawati mengatakan bahwa melalui hasil survei yang dilakukan tim Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kemenhub, terdapat sekitar 80 juta masyarakat yang akan melakukan mudik.
Jumlah yang didapat memang cukup besar, mengingat pemerintah sudah tak mewajibkan tes antigen maupun PCR untuk pelaku perjalanan dengan kereta api dan pesawat.
"Perlu kami sampaikan bahwa berdasarkan hasil survey dari Balitbang Kemenhub, potensi masyarakat yang akan melakukan mudik mendekati angka 80 juta," ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan RI, Adita Irawati melalui press statement, dikutip dari laman Dephub.go.id, Kamis (24/3/2022).
"Itu jika diberlakukan syarat perjalanan dalam negeri seperti yang ada sekarang, yaitu sudah vaksin 2 kali dan tidak dibutuhkan tes antigen/pcr," tuturnya.
Pihaknya pun menghimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi booster sebelum mendekati tanggal mudik.
Sedangkan untuk peraturan terkait pelaksanaan mudik, Kemenhub akan berunding terlebih dulu dengan beberapa pihak termasuk Polri.
"Selanjutnya, kami menghimbau masyarakat agar segera melakukan vaksin booster untuk menjadi perisai diri menghadapi mobilitas masyarakat yang diperkirakan akan sangat meningkat di masa mudik lebaran tahun ini."
"Adapun petunjuk teknis pelaksanaan di lapangan juga akan kami diskusikan dengan para stakeholders termasuk pihak POLRI."
Baca Juga: Fix! Presiden Jokowi Perbolehkan Masyarakat Mudik Lebaran, Syaratnya Cukup 2 Hal Ini
"Diantaranya terkait mekanisme pengawasan terhadap ketentuan syarat perjalanan dan penerapan protokol kesehatan di lapangan," tutur Adita.
Source | : | Youtube,Dephub.go.id |
Penulis | : | Citra Widani |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |