"Tahun 2005 ada kasus di mana anak tukang bubur 3 bulan bunuh diri di Bekasi dan juga di kota lain. Banyak korban bullying yang bunuh diri. Terjadi karena berulang-ulang dilakukan," ujar Retno saat ditemui Grid.ID di Kopi Johny, Jumat (4/5/2018).
Perilaku bullying semakin manjadi dengan berkembangnya media sosial, tak jarang media sosial menjadi sarang tempat bullying terjadi.
"Sekarang ada dunia maya, korban menjadi sakit dan ini harus ditolong. Jangan dianggap remeh, anti bullying demi masa depan indonesia yang lebih baik," lanjut Retno.
Ditemui di tempat yang sama, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea juga mengungkapkan kehawatirannya dengan maraknya kasus bullying di Indonesia.
(BACA: Tampilan Seksi Stunning Kaia Gerber di Acara Omega dalam Balutan Mini Dress Hitam)
"Bully sudah banyak sampai mengakibatkan kematian. Kalau kita mengatakan stop bullying tanpa ada sanksi yang tegas itu tidak akan efektif. Terutama di sekolah asing telah menyadari bahaya bully. KPAI sebagai lembaga diharapkan jadi promotor. Perlu dichemistry UUD biar diakomodir," ujar Hotman Paris Hutapea.
Sama halnya dengan Young Lex, kerap menjadi korban Bullying di media sosial, Young Lex mengaku ingin ikut terlibat dalam memperingati hari Anti Bullying Internasional.
Menurutnya, momentum tersebut harus dijadikan sebagai suatu peringatan bahwa tindakan bullying yang kerap dilakukan adalah suatu hal yang berbahaya.
"Hari anti bulying Indonesia itu ada dan kita harus bukan merayakan ya, kita harus memperingatilah. Dan harus mempromosikan kalau bully itu, cyberbullying sesuatu yang sangat berbahaya," ujar Young Lex. (*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Lalu Hendri Bagus Setiawan |
Editor | : | Atikah Ishmah W |