Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID — Dalam pernikahan memang selalu dibutuhkan kesetiaan dan kepercayaan.
Keprcayaan dalam rumah tangga yang dibina selama bertahun-tahun dapat hancur begitu saja hanya karena pengkhianatan.
Dilansir Grid.ID dari Eva.vn pada Rabu (30/3/2022), rumah tangga sepasang suami istri ini hancur karena perselingkuhan.
Baru-baru ini lini masa media sosial di Tiongkok menyoroti kasus perselingkuhan yang dilakukan seorang istri.
Penggrebekan seorang istri bersama dengan pebinor ini menjadi bahan pembicaraan publik.
Awalnya, sang suami yang bernama Li bekerja di kota Shuzou, Jinchiang, Jiangsu.
Selama bekerja, ia pun sering meninggalkan kota asalnya di utara provinsi Jiangsu.
Meski pekerjaaannya berat, Li tak pernah mengeluh dan merasa bahagia bisa menghidupi keluarganya.
Hingga suatu saat, Li terpakas pulang sehari lebih awal lantaran pekerjaannya lebih cepat selesai.
Ia tak sempat mengabari sang istri karena sibuk menyelesaikan pekerjaannya.
Namun saat sampai di rumah, Li terkejut menemukan sang istri tengah berhubungan seksual dengan seorang pebinor di kamar.
Sang istri dan pebinor itu hanya mengenakan pakaian dalam dan berbalut selimut.
Li pun segera masuk ke kamar dan memukul wajah sang pebinor hingga terlibat dalam pertarungan sengit.
"Aku kerja banting tulang untuk kamu, tapi kamu malah tidur dengan pria lain!" teriak Li kesal.
"Kamu menipuku dan tak bisa menahan diri!" lanjutnya.
Bukannya merasa bersalah, sang istri malah menantang minta diceraikan dan menyalahkan pekerjaan Li yang membuatnya berselingkuh.
"Aku memang berselingkuh, aku tidur dengannnya, tapi ini semua salahmu! Kenapa kamu tidak pernah ada di rumah bekerja sepanjang waktu!" sahut sang istri.
Li pun bergegas menjambak rambut sang istri dan menamparnya, sang pebinor pun mencoba menyelamatkan sang istri. Amarah Li pun meluap dan ia mengajukan perceraian keesokan harinya.
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Eva.vn |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Silmi |