Grid.ID - Sebuah kasus menghebohkan kembali terjadi.
Kali ini menimpa gadis cantik jelita.
Biasanya untuk mendapatkan istri diawali dari pandangan saling jatuh cinta antara pria dan wanita.
Namun, apa yang dialami gadis ini sungguh berbeda.
Sang gadis harus pasrah karena dijual orang tuanya.
Ironisnya, ia tak bisa berbuat apa-apa selain mengikuti kemauan orang tua.
Sang gadis harus mengikuti kemauan orang tua bila tak ingin celaka.
Ya, ini terjadi di komunitas Kalaydzhi, para wanita perawan yang ingin menikah dijual oleh keluarga mereka di sebuah pasar.
Hukum tempat ini memungkinkan orang untuk menjual dan membeli pengantin wanita dan itu semua legal.
Pasar ini mengatur komunitas Kalaydzhi dan orang-orang yang termasuk di komunitas ini adalah wanita saja.
Pembelinya adalah para pria yang mana mereka sedang mencari pasangan untuk dinikahinya.
Bagaikan pasar tradisional, orang-orang yang menjual anak perempuan mereka melakukan transaksi jual beli laiknya transaksi barang dan bisa melakukan tes atau cek fisik.
Mereka adalah orang-orang paling miskin di negeri tersebut.
Anak perempuan berdiri secara terpisah berdampingan dengan orang tuanya.
Untuk menarik perhatian, mereka juga menari di atas mobil atau di depan para pengunjung.
Tak jarang mereka mengumbar aurat dan digerayangi calon pembeli.
Tradisi ini sudah sangat tua, berlangsung di sebuah desa kecil di Bulgaria.
Mereka melakukannya di sebuah lapangan.
Dalam film dokumenter yang diterbitkan berjudul Broadly Brides for Sale, oleh Milene Larsson, Alice Stein menyaksikan satu keluarga dari dekat mereka bertemu calon suami mereka.
Masyarakat menyebut tradisi ini dianggap sangat penting bagi komunitas Kalaydzhi untuk bertahan hidup.
Uniknya, mereka wanita yang dijual di pasar ini masih perawan, sesuai dengan reputasi di komunitas mereka.
Harganya juga bermacam-macam, ada yang membayar rata-rata 290 dolar AS hingga 350 dolar AS, (Rp4-5 juta) untuk pengantin mereka, bisa juga lebih tinggi.
Bahkan jika seorang gadis sudah tidak perawan, maka keluarganya akan dipermalukan dan tawarannya akan dikurangi.
"Jika gadis itu bukan perawan ketika Anda menjualnya, mereka akan memanggil kami pelacur, pelacur dan perempuan tercela," kata Vera dikutip dari Stillunfold.
Putrinya, Pepa, juga setuju dengan hal itu.
"Perempuan Kalaydzhi haruslah perawan ketika mereka pertama kali menikah. Ini sangat penting karena banyak uang diberikan untuk keperawanan."
Ketemu Abel The Weeknd Saat Pergi ke Kelab Malam di LA, Cinta Laura Tolak Saat Diajak Gabung: Mungkin Dia Memberi Narkoba
Source | : | Vice News,intisari,GridPop.ID |
Penulis | : | Popi |
Editor | : | Popi |