Laporan Wartawan Grid.ID, Novia
Grid.ID - Tindak penganiayaan kembali dilakukan seorang ayah terhadap anaknya.
Warga Pekanbaru, Riau ini, dikabarkan telah menggorok leher darah dagingnya sendiri dengan sadis.
Beruntungnya, korban yang masih berusia 5 tahun itu masih bisa diselamatkan.
Dan kini, korban dikabarkan harus menjalani perawatan intensif.
Dikutip dari TribunPekanbaru.com, Rabu (6/4/2022), peristiwa sadis ayah terhadap anaknya ini terjadi pada Sabtu (2/4/2022) lalu, sekira pukul 17.00 WIB.
Pelaku AW (32) mengaku dapat bisikan untuk mengorbankan salah satu keluarganya, yakni ia sendiri atau anaknya.
Mengadukan bisikan itu pada istrinya saat berbincang di kamar, istri AW sebenarnya sudah menolak keras aduan sang suami.
Namun, AW tak menggubris perkataan sang istri hingga menempuh pemikiran sesatnya tanpa menunda.
Mengambil pisau di dapur, pelaku langsung mendatangi anaknya yang sedang menonton televisi.
"Langsung dipegang kepala korban dan dianiaya dengan cara digorok lehernya dengan pisau," kata Kapolsek Rumbai, AKP Linter Sihaloho, Selasa (5/4/2022).
Korban yang teriak histeris, membuat istri tersangka keluar dari kamar dan ikut berteriak minta tolong.
Warga sekitar yang mendengar teriakan mereka berdua pun langsung mendatangi rumah tersangka.
"Tersangka diamankan oleh warga, pisau juga ikut diamankan. Sementara korban dilarikan ke rumah sakit," sebut AKP Linter Sihaloho.
Lanjut AKP Linter, saat diinterogasi, tersangka mengaku baru sekali melakukan hal tersebut.
Disinggung apakah tersangka mengalami gangguan kejiwaan, Linter menyatakan pihaknya belum bisa memastikan.
Namun yang lebih mengejutkan, hasil pemeriksaan urine pelaku terbukti positif mengonsumsi narkoba jenis sabu.
"Namun fakta yang kita temukan dari hasil cek urine tersangka hasilnya positif, diduga dia mengonsumsi sabu," papar Kapolsek.
Sementara untuk pemeriksaan kejiwaan, kepolisian akan berkoordinasi dengan kejaksaan.
Terhadap tersangka, polisi menerapkan Pasal 80 UU Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
"Kalau untuk kondisi korban sekarang sudah mulai stabil, kemungkinan sudah keluar dari rumah sakit hari ini," tutup Kapolsek.
Kemudian saat diwawancara, AW juga mengakui bahwa dirinya tak ada niat untuk membunuh sang buah hati.
Namun, ia mengaku nekat karena mendapat bisikan gaib tersebut.
"Bisikannya sering, sampai saya ketakutan sendiri. Mana ada orang yang rela bunuh anaknya," aku pelaku.
Kemudian dikutip dari Kompas.com sebelumnya, belum lama ini seorang ibu di Brebes, Jawa Tengah, juga melakukan hal serupa.
Diduga stres usai ditinggal suami, KU (35), seorang ibu di Dukuh Sokawera, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes nekat menganiaya tiga anaknya dengan senjata tajam pada Minggu (20/3/2022).
Akibatnya, dua anak yang berusia 4,5 tahun, yakni E dan S (10) harus dilarikan ke RS karena luka serius di leher serta dada.
Sementara anak keduanya, ARK yang berusia 7 tahun tewas karena luka di leher.
(*)
Source | : | Kompas.com,TribunPekanbaru.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari K |