Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Lebaran 2022 sudah di depan mata.
Seiring pemerintah mengizinkan mudik Lebaran 2022 perdana pasca pandemi Covid-19, tentu masyarakat berbondong-bondong memanfaatkan kesempatan ini.
Belum lagi pemerintah juga menghapus aturan PCR dan antigen bagi calon penumpang yang telah melakukan vaksin booster.
Tentunya ada banyak hal yang harus diantisipasi sebelum mudik Lebaran 2022, seperti lonjakan arus mudik, protokol kesehatan, dan kelayakan angkutan.
Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub) telah melakukan survei terkait puncak arus mudik Lebaran 2022 untuk pengguna kendaraan pribadi, baik mobil maupun motor.
Tercatat ada lebih dari 40 juta orang memilih menggunakan kendaraan pribadi dari total 79,4 juta orang yang diprediksi akan mudik tahun ini.
Sedangkan kendaraan umum yang banyak digunakan selain kendaraan pribadi adalah:
- Angkutan jalan seperti bus dan penyeberangan sebanyak 26,7 juta orang
- Pesawat 8,9 juta orang
- Kereta Api 8,2 juta orang
- Kapal 1,4 juta orang
- dan Angkutan lain-lain 0,1 juta orang
"Dari 79,4 juta orang yang diprediksi mudik, sebanyak 13 juta orang berasal dari Jabodetabek," jelas Budi, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (9/4/2022).
Lantas, kapan puncak arus mudik Lebaran 2022?
Kemenhub memprediksi puncak arus mudik berada di tanggal 29-30 April 2022 dan arus balik diperkirakan terjadi pada 8 Mei 2022.
Menteri Perhubungan, BUdi Karya Sumadi juga menyinggung soal penambahan jam operasional di Bandara, mengingat tingginya jumlah pemudik yang akan menggunakan moda transportasi tersebut.
Rencananya, bandara-bandara di kota-kota besar akan ditambah jam operasionalnya menjadi 24 jam.
“Ini tentunya perlu diantisipasi, karena diprediksi akan adanya lonjakan penumpang."
"Maka dari itu akan dilakukan penambahan jam operasional bandara hingga 24 jam,” ucap Budi Karya Sumadi, dikutip dari Tribunnews.com.
Budi menyebut bahwa ada sekitar 335 armada pesawat komersil yang siap melayani mudik Lebaran 2022.
“Faktor keselamatan dan kesehatan harus dikawal dengan baik oleh seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi udara,” uca Budi Karya.
“335 armada pesawat ini siap melayani pergerakan masyarakat selama periode angkutan lebaran tahun 2022,” tandas Budi.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Citra Widani |
Editor | : | Nesiana |