"Jenengan kenapa memilih jualan koran Mbah? kan ini sudah kurang diminati Mbah? tanya Cak Budi.
"Karena kita itu kekuatannya sudah tidak ada, jadi kita kan mau kerja yang lainnya susah, sudah tidak kuat" jawab Mbah Waris.
Video tersebut pun diakhiri dengan pemberian sejumlah uang oleh Cak Budi.
Mengetahui kisah pilu yang dialami Mbah Waris, Pemerintah Kota Surabaya lantas bertindak cepat menangani kasus ini.
Melalui Facebook resmi Command Center Surabaya, Pemkot Surabaya telah memberikan sejumlah bantuan kepada mantan pengawal Bung Karno tersebut.
Dari tulisan tersebut, diketahui bahwa Mbah Waris bukan warga asli Surabaya melainkan warga Kediri.
Pihak pemerintah kota pun sempat mengantar Mbah Waris kembali ke tempat asalnya, namun ia kembali lagi lantaran masih menunggu anaknya selesai sekolah.
Berikut postingan Command Center Surabaya di Facebook:
"Terkait ramainya postingan kakek yang mengaku sebagai mantan pengawal Presiden Sukarno, Pemkot Surabaya sudah melakukan gerak cepat.
Kemarin malam, Pemkot Surabaya tim dari @bpblinmas.surabaya @dinsoskotasurabaya sudah menemui Mbah Waris di kediamannya. Pemkot Surabaya sudah menangani Mbah Waris dengan baik.
Mbah Waris sekeluarga merupakan warga Kediri yang kos di Jalan Panjang Jiwo. Sebelum ini, Pemkot Surabaya pernah mengantar pulang Mbah Waris ke kampung halamannya.
Namun, Mbah Waris memilih kembali ke Surabaya. Ini dikarenakan beliau menunggu anaknya yang masih bersekolah, kurang setahun lagi dan berencana akan kembali ke desanya.
Terima kasih kepada @cakbudi_official yang sudah membantu Mbah Waris. Kami mengajak semua warga Surabaya yang menemukan hal serupa bisa menghubungi kami atau lewat akun @surabaya dan @sapawargasby
Karena kami berharap, bisa segera membantu menangani jika ada warga Surabaya yang benar - benar membutuhkan."
Artikel ini telah tayang di GridPop.ID dengan judul, Dulu Pengawal Presiden Soekarno, Kini Mbah Waris Terpaksa Berjualan Koran Pinggir Jalan Demi Sesuap Nasi
(*)
Source | : | GridPop.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |