Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Baru-baru ini, peristiwa mengejutkan terjadi di Magelang, Jawa Tengah.
Pasalnya, seorang siswi SMP nekat menghabisi nyawa anaknya sendiri yang baru saja lahir ke dunia.
Dikutip Grid.ID dari TribunJogja.com pada Rabu (13/4/2022), pelakunya yakni siswi SMP berinisial ABH (15), warga Dukun, Kabupaten Magelang.
Kasatreskrim Polres Magelang, AKP M Alfan Armin mengungkap bahwa kejadian ini terjadi pada 11 Desember 2021 lalu.
Awalnya, ABH mengaku bayinya sudah meninggal saat dilahirkan.
Namun, dari hasil autopsi terdapat luka bekas benda tumpul di sekitar mulut dan hidung bayi.
Diduga ABH membekap bayinya yang baru lahir hingga meninggal dunia.
"Di mana, menurut pengakuan ABH setelah melahirkan, bayi dibiarkan selama 5 menit tetapi sudah tidak bernyawa," ujar Alfan.
"Namun, dari hasil autopsi mengatakan bayi masih dalam keadaan hidup (saat dilahirkan). Serta, hasil autopsi juga memperlihatkan ada luka bekas benda tumpul pada tubuh (bayi) sekitar mulut dan hidung diduga hasil bekapan," jelasnya.
Setelah tak bernyawa, ABH pun langsung membungkus mayat bayi itu dan memasukkannya ke dalam kuali.
Tak hanya itu, ia juga meminta neneknya untuk mengubur kuali berisi mayat bayi itu.
Namun, ia mengatakan kepada neneknya bahwa bungkusan itu berisi darah haid.
Perbuatan keji ABH pun terkuak saat ia memeriksakan diri ke rumah sakit lantaran merasa tak bisa buang air.
Selain itu, terkuak fakta mengejutkan bahwa dirinya hamil dengan sang kekasih.
Awalnya, sang kekasih yakni PE (22), sudah memberikan uang kepada ABH untuk menggugurkan kandungan.
Namun, meski sudah membeli obat penggugur kandungan, janin ABH masih bisa bertahan.
"Untuk ABH karena masih berstatus di bawah umur dan pelajar maka wajib lapor. Sementara, PE ditetapkan sebagai tersangka sejak keluarnya hasil tes DNA, sekitar Februari lalu," ujar polisi.
Hal serupa pun pernah terjadi di Magelang pada awal tahun 2021 lalu.
Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.TV pada rabu (13/4/2022), RH (26), seorang mahasiswa asal Indramayu nekat menyumpal mulut bayinya dengan kapur barus toilet.
Dirinya diketahui merupakan perawat yang tengah magang di RSJ Prof dr Soerojo.
Setelah disumpal dengan kapur, bayi yang baru lahir itu pun langsung meninggal dunia.
Kemudian, ia memasukkan jasad bayinya ke dalam plastik kresek dan dimasukkan ke dalam koper.
Dirinya pun mengubur sendiri jasad bayinya di belakang asrama yang ia tinggali.
Pelaksana Tugas (Plt) Kapolres Magelang Kota, AKBP R Fidelis Purna Timoranto mengatakan bahwa bayi tersebut merupakan hasil hubungan pelaku dengan kekasihnya di Indramayu.
(*)
Pacari Luna Maya, Maxime Bouttier Gak Peduli Soal Jarak Usia 10 Tahun di Antara Keduanya: Menurutku Itu Gak Jauh
Source | : | Tribunjogja.com,Kompas.tv |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Ayu Wulansari K |