Grid.ID - Sampai detik-detik terakhir hidupnya mahasiswi ini masih berusaha mengungkapkan kebenaran.
Gadis malang itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Saat sakaratul maut, mahasiswi tersebut menyebutkan satu nama laki-laki.
Rupanya ada kisah kelam mengapa nama laki-laki itu disebut sebelum sang gadis menjemput ajal.
Kisah tragis ini dialami seorang mahasiswi cantik bernama Aasma Rani.
Ia terdaftar sebagai mahasiswi kedokteran tahun ketiga di Abbottabad Medical College.
Sang gadis tewas ditembak mati di kampung halamannya di Kohat, Pakistan.
Mirisnya, ia ditembak mati karena diduga menolak ajakan menikah dari seorang pria.
Rani yang berada di Kohat untuk vaksinasi, baru saja meninggalkan becak bersama saudara perempuan iparnya ketika Mujahid, ditemani oleh saudaranya, Sadiqullah, melepaskan tembakan.
Baca Juga: Sadis! Hamil 6 Bulan, Penyanyi Ini Ditembak Mati di Atas Panggung, Alasannya Sepele
Gadis itu telah dilarikan ke rumah sakit dan akhirnya meninggal karena luka-lukanya keesokan harinya.
Mata Rani hampir tidak bisa terbuka sebelum kematiannya.
Namun, ia masih berusaha kuat untuk menyampaikan sesuatu dalam video.
Dalam video Rani menyebutkan bahwa Mujahidullah adalah pria yang menodai dengan menembak dirinya.
Keluarga Rani menduga Mujahidullah dendam pada Rani karena ia menolak lamarannya.
Mujahid bahkan sempat menyergap Rani di dekat rumahnya.
Keluarga Rani menuduh pelaku telah mengeluarkan ancaman sebelumnya.
Ayah Rani telah memohon keadilan dari pejabat tinggi.
Mereka juga memberi tahu polisi bahwa Mujahid adalah keponakan pemimpin lokal yang berpengaruh dan khawatir dia akan menggunakan pengaruhnya untuk membuat keponakannya lolos.
Namun, pihak berwenang dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa polisi adalah lembaga penegak hukum independen.
Mereka akan melanjutkan penyelidikan secara profesional dan membawa pelaku ke pengadilan.
"Yakinlah tidak akan ada bantuan khusus dan pelaku akan segera ditangkap," tambahnya.
Polisi Khyber Pakhtunkhwa menghubungi Badan Investigasi Federal (FIA) karena mengeluarkan surat perintah atas tersangka Mujahid.
Selama penyelidikan, terungkap bahwa Mujahid Afridi telah meninggalkan Pakistan ke Arab Saudi.
Dia mengatakan terdakwa telah berangkat ke bandara Islamabad segera setelah melakukan kejahatan.
Sebuah tim investigasi gabungan (JIT) juga telah dibentuk untuk menyelidiki pembunuhan mahasiswa kedokteran ini.
Artikel ini telah tayang di GridPop.ID dengan judul Dalam Kondisi Sakaratul Maut, Mahasiswi Cantik Ini Tiba-tiba Sebut Nama Pria Biadab yang Menodainya
(*)
Source | : | GridPop.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |