Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Semua umat Muslim tentu ingin menunaikan ibadah puasa Ramadan 2022 dengan lancar.
Begitupun dengan para penderita diabetes yang tetap ingin menjalankan ibadah puasa Ramadan 2022 tahun ini.
Namun, perlu diketahui jika tak semua penderita diabetes bisa menjalankan ibadah puasa Ramadan 2022.
Ya, dikutip Grid.ID dari TribunKesehatan pada Kamis (14/4/2022), dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia menjelaskan bahwa ada situasi di mana penderita diabetes tidak dianjurkan untuk menunaikan ibadah puasa Ramadan.
Ia menjelaskan, bagi penderita diabetes yang tidak sedang merasakan gejala sakit, maka bisa menjalankan ibadah puasa.
"Ada beberapa penderita diabetes yang tidak dianjurkan berpuasa. Secara garis besar yang boleh berpuasa dianggap aman secara kesehatan berpuasa adalah sehat, tidak sedang sakit akut," ujarnya.
Namun, jika penderita diabetes mengalami beberapa tanda kurang sehat seperti pilek yang parah, batuk, hingga muntah, maka sebaiknya tidak melaksanakan ibadah puasa.
Tak hanya itu, ketika HbA1c sangat tinggi yaitu di atas 10, maka sebaiknya juga tidak melaksanakan ibadah puasa.
Selain itu, dr Santi juga menyebutkan beberapa tanda lain yang menjadi sinyal jika sebaiknya penderita diabetes tidak menjalani ibadah puasa terlebih dahulu.
"Menjalani cuci darah, atau punya gangguan mental, daya ingat seperti pasien dimensia. Atau orang gula darah waktu puasa di atas 200. Bisa juga puasa kadar gula di bawah 70 saat berpuasa," jelasnya.
Pasalnya, hal ini akan membahayakan tubuh penderita diabetes itu sendiri bahkan dapat menimbulkan kegawatdaruratan.
Sedangkan, dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Kamis (14/4/2022), ada ciri-ciri lain di mana penderita diabetes harus langsung membatalkan puasanya.
Ya, penderita diabetes harus langsung membatalkan puasa apabila mengalami tanda-tanda seperti berikut ini:
- Glukosa darah kurang dari 4,0 mmol/L selama puasa
- Glukosa darah lebih dari 16 mmol/liter.
Selain itu, ada tanda lain seperti berikut:
- Berkeringat
- Palpitasi, yakni kondisi di mana jantung berdegup dengan kencang.
- Perasaan gemetar
- Pusing
- Kelaparan
- Kebingungan.
Nah, ketika penderita diabetes mengalami situasi seperti di atas, maka sebaiknya tidak menjalankan ibadah puasa terlebih dahulu.
Selain itu, segera periksakan diri ke dokter agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Kesehatan |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Nesiana |