Grid.ID - Nasib pilu dialami oleh wanita asal India bernama Rita Sarkar.
Bagaimana tidak? Rita Sarkar dikabarkan kehilangan satu ginjalnya lantaran ulah sang suami.
Mengejutkannya, ginjal Rita Sarkar yang dicuri sang suami itu digunakan untuk membayar mas kawin.
Sekitar tahun 2016 ketika wanita berusia 28 tahun dari Bengal Barat merasakan sakit diperutnya, suaminya membawanya ke sebuah panti jompo swasta di Kolkata.
"Setelah diperiksa, saya diberi tahu oleh staf medis bahwa diperlukan segera perawatan usus buntu."
Namun, setelah menjalani operasi keesokan harinya, rasa sakit dirasakan di punggung bagian bawah saya," katanya.
"Suami saya memperingatkan saya untuk tidak menceritakan operasi di Kolkata kepada siapapun."
"Saya memintanya untuk membawa saya ke dokter untuk mengobati rasa sakitnya, tapi dia mengabaikan saya."
Sarkar dirawat di rumahnya selama beberapa bulan berikutnya.
Setelah 2 tahun berlalu, keluarga dari pihak orangtua sang istri membawanya ke North Bengal Medical College and Hospital, fasilitas kesehatan terbesar di wilayah utara Bengal Barat.
Pemeriksaan ultrasound mengungkapkan penyebab sebenarnya dari rasa sakitnya adalah ginjal kanannya hilang.
Sarkar mencari opsi kedua dengan periksa di sebuah panti jompo di Malda, yang menunjukkan hasil yang sama kepadanya.
Ginjal kanannya memang tak bisa ditemukan.
Ginjal kirinya bahkan juga terinfeksi.
Suaminya mengaku istrinya setuju untuk menyumbangkan ginjalnya dan bahkan telah menandatangani surat izin.
"Saya hancur," kata Sarkar.
"Sekarang, saya mengerti mengapa suami saya melarang saya untuk menceritakan operasi ini kepada siapapun."
"Ginjalku dijual untuk memenuhi kebutuhan mas kawin."
Sarkar telah menngajukan sebuah keluhan di kantor polisi Farakka di Bengal utara, tempat tinggal orangtuanya pada tanggal 2 Februari.
Itu merupakan tindakan melawan sang suami Biswajit Sarkar, seorang pedagang kain dari Lalgola di distrik Murshidabad, saudaranya Shyamal dan ibu mertuanya, Bularani.
Suaminya dan adiknya ditangkap pada tanggal 4 Februari, sementara ibu mertuanya sedang dalam pengejaran, kata inspektur Uday Shankar Ghosh.
Mereka mengaku bahwa ginjal itu dijual kepada seorang pengusaha di negara bagian Chhattisgarh di India.
Mereka didakwa hkuman berdasarkan Bab 19 (hukuman untuk transaksi komersial organ manusia), Bab 21 (pelanggaran oleh perusahaan yang terlibat dalam tindakan Transplantasi Organ Organ Manusia), Bab IPC 307 (usaha untuk membunuh) dan Bab 498 (menahan seorang wanita menikah dengan maksud kriminal).
Pihak berwenang menduga penjualan tersebut merupakan bagian dari perdagangan organ-perdagangan manusia dengan geng penyelundup ginjal terkait dengan kejahatan tersebut.
Sebuah tim khusus telah dibentuk untuk menyelidiki kasus tersebut.
Menurut ayah Sarkar, pasangan tersebut menikah pada tahun 2005.
Emas, perak dan 180.000 rupee (sekitar Rp 38 juta) secara tunai diberikan sebagai mas kawin, namun anggota keluarga mempelai pria tidak puas dan menuntut lebih banyak.
"Suaminya biasa mengatakan 'ayahmu memiliki begitu banyak mobil, dia duduk di sana dengan begitu banyak kekayaan, lihatlah kami, kami tidak punya apa-apa',"
Meskipun India memiliki undang-undang anti mahar yang ketat sejak tahun 80-an untuk melindungi wanita yang sudah menikah dari kekerasan dalam rumah tangga dan kejahatan keji, praktik tersebut masih ada sampai sekarang, terutama di daerah pedesaan di mana anak perempuan dianggap sebagai kewajiban.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul,Kisah Pilu Rita dari India, Ginjalnya Dicuri Suaminya Hanya untuk Memenuhi Kebutuhan Ini
(*)
Nyesek, Lagi Hamil 6 Bulan Wanita Ini Pergoki sang Suami Selingkuh dengan Ibunya Sendiri hingga Mengandung, Begini Akhirnya
Source | : | Grid.ID,World of Buzz |
Penulis | : | None |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |