Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID - Setelah terhalang pandemi selama dua tahun, Indonesia Fashion Week akhirnya kembali digelar.
Kali ini, Indonesia Fashion Week 2022 digelar pada 13-17 April 2022 di Jakarta Convention Center (JCC).
Dengan mengangkat tema 'Magnificient Borneo', IFW 2022 menjadi wadah para fashion designer untuk memamerkan karya-karya terbaiknya.
Salah satunya adalah Eni Joe yang memperlihatkan karya dari brandnya, Eni Joe Indonesia.
Dalam fashion show, Eni Joe Indonesia by Eni Joe menampilkan 20 looks dari tenun Sumba.
Terinspirasi oleh tradisi masyarakat Sumba Barat yang dikenal sebagai Pasola, Eni Jor berhasil menciptakan desain pakaian luar biasa dengan menggabungkan tiga makna Pasola: maskulinitas, keberanian, dan kekuatan.
Desain ini mengeksplorasi kisah tentang cinta, keindahan, dan kekuatan di balik perayaan tradisional di daerah tersebut.
Eni Joe Indonesia by Eni Joe sendiri telah bertahun-tahun menciptakan koleksi busana dengan menggunakan kain tradisional nusantara dan pengrajin lokal seluruh Indonesia.
Baca Juga: Sempat Drop karena Tumor di Perut, Melanie Subono Tampil Jadi Model di Indonesia Fashion Week 2022
Tak puas dengan pencapaiannya, Eni Joe mengungkapkan akan terus mengeksplorasi kain tradisional dari seluruh Indonesia.
"Saya lebih mementingkan untuk mengangkat kain-kain nusantara dari seluruh Indonesia," ungkap Eni Joe dalam press conference Indonesia Fashion Week 2022 di JCC Senayan pada Minggu (17/4/2022).
Bahkan, Eni Joe mengaku sudah berencana untuk mencari dan menjelajah daerah lain di Indonesia untuk mengangkat kain tradisionalnya.
"Untuk tahun depan, saya akan mencari daerah lain. Saya akan mengangkat (kain tradisional dari) daerah lain juga," ucapnya.
Eni Joe pun berharap tekadnya untuk mengangkat kain tradisional dari seluruh Nusantara bisa terlaksana dengan baik.
Lebih dari itu, Eni Joe berharap karya-karyanya bisa diterima di dunia Internasional sehingga kain tradisional Indonesia bisa dikenal dunia.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nesiana |