Laporan Wartawan Grid.ID, Maria Novika Diah Siswari
Grid.ID - Sedang merayakan Puasa Ramadan 2022, tak sedikit orang yang mengeluhkan pusing tanpa tahu alasannya.
Apalagi terkadang rasa pusing yang dialami justru sampai mengganggu aktivitas saat Puasa Ramadan 2022.
Namun tak perlu khawatir, berikut cara jitu atasi rasa pusing saat laksanakan ibadah Puasa 2022 menurut Dokter Reisa Broto Asmoro.
Puasa diketahui adalah ibadah dimana kita menahan dan melawan hawa nafsu, baik untuk makan dan minum maupun yang lainnya.
Tidak heran jika momen puasa ini mempengaruhi metabolisme tubuh kita.
Puasa yang dilakukan tidak benar pun bisa berakibat menjadi penyebab datangnya deretan penyakit.
Salah satu contoh penyakit yang diderita orang yang melakukan puasa adalah rasa pusing.
Sering dianggap enteng, rasa pusing ini ternyata berkaitan dengan kondisi tubuh saat berpuasa lho.
Berikut penjelasan dan tips atasi rasa pusing saat Puasa menurut unggahan Instagram Dokter Reisa Broto Asmoro, @reisabrotoasmoro pada Jumat (8/4/2022).
Reisa terlihat mengunggah penjelasan terkait rasa pusing yang sering dialami saat sedang berpuasa.
"Siapa yang suka merasa pusing saat berpuasa? Berikut saya share kenapa dan cara mengatasi keluhan pusing saat puasa. Semoga puasa kita di hari ke-6 ini tetap lancar ya lovely people dan selamat menunggu waktu berbuka puasa," papar Reisa.
Diungkapkan Reisa, rasa pusing tersebut disebabkan karena beberapa alasan.
Mengapa saat Berpuasa sering Merasa Pusing?
Ini Penjelasannya:
- Pada saat berpuasa, seseorang tidak makan dan minum selama kurang lebih 12-14 jam.
- Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya hipoglikemia (kadar gula dalam darah rendah) dan dehidrasi di dalam tubuh, sehingga memicu timbulnya pusing.
Demi menghadapi rasa pusing tersebut, Reisa menyebut beberapa tips sederhana untuk mengurangi rasa pusing saat berpuasa.
Tips untuk Mengurangi Rasa Pusing Selama Berpuasa
1. Jangan melewatkan waktu sahur dan konsumsi maknaan yang cukup saat sahur.
2. Pilih jenis makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, ubi, jagung, roti gandum, pisang, kacang merah, bit, talas, dan singkong.
3. Hindari konsumsi makanan yang mengandung kadar gula yang tinggi.
4. Perbanyak sayur-sayuran dan buah-buahan yang kaya serat saat sahur dan buka puasa.
5. Konsumsi makanan yang mengandung protein tinggi, seperti ikan, tahu, tempe, daging tanpa lemak, dada ayam, telur, dan kacang-kacangan.
6. Usahakan menonsumsi air mineral 8-10 gelas di antara waktu berbuka hingga imsak.
7. Hindari konsumsi minuman yang tinggi kafein karena memiliki sifat diuretik sehingga meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi.
8. Istirahat dan tidur yang cukup.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Maria Novika |
Editor | : | Maria Novika |