Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Nadzira Shafa membuat sebuah novel yang berjudul 172 Hari.
Buku tersebut berisikan tentang kisah kehidupan Nadzira dengan almarhum suaminya, Ameer Azzikra.
Nadzira Shafa menceritakan awal mula ia menulis buku. Saat itu Nadzira sangat ingin mencurahkan perasaannya yang sedih karena ditinggal suami tercinta.
Nadzira hanya berpikir ingin menuliskan apa yang ia rasakan. Sampai akhirnya tulisan itu menjadi sebuah buku.
"Buku ini menceritakan keseharian aku sama abang Ameer ada kisah cinta juga," ujar Nadzira Shafa saat Grid.ID temui dikawasan Cibubur, Jakarta Timur, Senin (17/4/2022).
Dalam buku tersebut, Zira menuangkan banyak hal.
Mulai dari bagaimana Ameer mengajarkan banyak hal, tentang bersyukur menghargai orang tua, hingga mencintai diri sendiri.
"Banyak aku ngemas-ngemas ilmu yang bang Ameer kasih, aku sebar lagi lewat buku ini. Emang gak banyak cuma 172 hari tapi setidaknya itu ilmu-ilmu penting tentang bersyukur tentang keberkahan Allah luas," ucapnya lagi.
"Setidaknya dalam buku itu bang Ameer ngajarin aku untuk bisa hidup selalu dalam berkah Allah. Melalui hadiah-hadiah ke orang-orang yang kayak ke orang tua, beliau itu suka banget menghadiahi gurunya," sambungnya.
Nadzira pun berharap lewat novelnya bisa mengobati rasa rindunya terhadap sang suami. Selain itu juga bisa menjadi pembelajaran hidup bagi banyak orang.
"Aku tulis di buku itu. Jadi bukan sekedar kisah cinta yang aku tulis tapi juga mungkin banyak pembelajaran juga," pungkasnya.
Seperti diketahui, Ameer Azzikra mengembuskan napas terakhirnya pada 29 November 2021, pukul 01.20 WIB. Dia meninggal dunia di usia cukup muda yakni 20 tahun.
Sebelum tiada, putra Ustaz Arifin Ilham ini dikabarkan mendapatkan perawatan intensif di ICU sebuah rumah sakit. Ameer dikabarkan meninggal dunia karena mengalami masalah di bagian paru-paru hingga infeksi liver.
Pasca kepergian Ameer, Nadzira pun sempat menuliskan betapa bahagianya dia memiliki Ameer sebagai suami.
(*)
Bongkar Aib Moa Aeim, Lee Jeong Hoon Mendadak Singgung Soal Istri yang Gak Ada Gunanya: Kamu Pergi Pagi Pulang Sore
Penulis | : | Corry Wenas Samosir |
Editor | : | Silmi |