Laporan Wartawan Grid.ID, Novia
Grid.ID - Tak terasa ibadah bulan Ramadan 2022 sudah memasuki pekan kedua.
Itu artinya, umat muslim sudah menjalankan ibadah puasa setengah bulan.
Lantas bagaimana, apakah umat muslim sekalian masih bersemangat untuk menjalankan ibadah dan melakukan kebaikan?
Ya, tentu saja menjalankan ibadah Ramadan 2022 selama satu bulan penuh disambut dengan semangat umat muslim
Apalagi, bulan suci Ramadan menjadi ladang pahala bagi umat muslim.
Nah, mengingat umat muslim terus berlomba-loma dalam bal kebaikan, yuk lengkapi ibadah salat subuh dan witir di bulan di Ramadan dengan membaca doa qunut.
Sebenarnya, beberapa dari umat muslim memang sudah terbiasa menjalankan salat subuh dengan doa qunut.
Namun bagi kalian yang belum, yuk simak doa qunut yang biasa disunnahkan pada saat salat subuh dan witir berikut ini.
Dikutip dari TribunRamdan.com, Jumat (8/4/2022), berikut makna dan pengertian doa qunut.
Sebagaimana diketahui, doa qunut adalah doa yang dibaca umat muslim saat salat untuk untuk memohon keberkahan, pengampunan, dan perlindungan Allah SWT.
Biasanya, doa Qunut dibaca ketika mengerjakan salat subuh dan witir pada rakaat terakhir setelah i'tidal.
Dengan berdiri tegak dari ruku' setelah membaca "Rabbanaa wa lakal hamdu..." lalu membaca umat muslim disunnahkan membaca doa Qunut.
Kemudian ditambahkan dari BanjarmassinPos.co.id, doa qunut termasuk amalan yang disunnahkan dalam shalat.
Doa Qunut yang disunnahkan sebenarnya ada tiga macam.
Beberapa diantaranya yakni qunut subuh, qunut witir pada separuh akhir Ramadhan, dan qunut nazilah.
1. Bacaan Doa Qunut Subuh
"ALLAHUMMAH DIINII FIIMAN HADAIT" WA AAFINII FIMAN AAFAIT. WATAWALLANII FIIMAN TAWALLAIT WABAARIKLII FIIMAA A'THAIT. WAOINll BIRAHMATIKA SYARRA MAA QADLAIT. FA INNAKA TAQDLII W ALAA YUODLAA 'ALAIK, WA-INNAHU LAA YADZILLU MAN WAALAIT. WALAA YA'IZZU MAN AADAIT. TABAARAKTA RABBANAA WATA 'AALAIT. FALAKAL HAMDU 'ALAA MAA QADLAIT ASTAGHFIRUKA WA-ATUUBU I LAIK. WASHALLALLAAHU'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NABYYIL UMMIYYI WA-'ALAA AALIHI WASHAHBIHI WASALLAM."
Artinya:
"Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala Puji bagiMu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya."
2. Doa Qunut Nazilah
Artinya:
“Ya Allah, kami memohon pertolongan-Mu, ampunan-Mu, mengharap petunjuk-Mu. Kami beriman kepada-Mu, bertawakkal kepada-Mu, memuji-Mu, bersyukur dan tidak mengingkari nikmat-Mu, dan kami menarik diri serta meninggalkan orang yang mendurhakai-Mu. Ya Allah, hanya kepada-Mu kami menyembah, kepada-Mu kami hadapkan shalat ini dan bersujud, hanya kepada-Mu kami berjalan dan berlari. Kami mengharapkan rahmat-Mu dan takut pada siksa-Mu karena siksa-Mu yang keras itu akan menimpa orang-orang kafir.”
Dikutip dari laman Kemenag, selain doa Qunut Subuh, terdapat juga doa Qunut Nazilah.
Doa Qunut Nazilah adalah doa yang dilafalkan untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT dari marabahaya.
Dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW membaca doa qunut (nazilah) selama sebulan berturut-turut dalam shalat Zhuhur, Ashar, Maghrib,Isya dan Shubuh selepas mengucapkan: ‘Sami’allahu liman hamidah’ di rakaat terakhir, beliau mendoakan kehancuran bani Sulaim, (yaitu) suku Ri’il, Dzakwan, dan ‘Ushayyah, dan orang-orang di belakangnya mengucapkan “Aamin”. (Hadis Shahih diriwayatkan Imam Ahmad).
3. Qunut Witir
Qunut Witir merupakan doa yang dibaca pada rakaat terakhir shalat Witir.
Hukum membaca Qunut Witir adalah sunnah.
اَللّٰهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ, وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ, وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ, وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ, وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ, فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضٰى عَلَيْكَ , وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ ,وَلاَ يَعِزُّمَنْ عَادَيْتَ, تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ, فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ ,اَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ ,وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ, وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
"Allahhummahdinii fiiman hadait. Wa'a finii fiman 'aafait. Wa tawallanii fiiman tawal-laiit. Wa baarik lii fiimaa a'thait. Wa qinii syarra maa qadhait. Fainnaka taqdhii walaa yuqdha 'alaik. Wa innahu laayadzilu man walait."
"Wa laa ya'izzu man 'aadait. Tabaa rakta rabbanaa wata'aalait. Falakalhamdu 'alaa maaqadhait. Astaghfiruka wa'atuubu ilaik. Wasallallahu 'ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi. Wa'alaa aalihi washahbihi wasallam."
Artinya:
"Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk, maafkanlah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau maafkan, tolonglah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau tolong, berkatilah aku dalam semua pemberian-Mu, dan peliharalah aku berkat karunia-Mu dari keburukan qada-Mu. Karena sesungguhnya Engkaulah yang memberi keputusan dan tiada seorang pun yang menetapkan keputusan terhadap-Mu, dan sesungguhnya tidak akan terhina orang yang Engkau musuhi.
Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami lagi Maha tinggi, bagi-Mu segala puji atas semua keputusan-Mu. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu, dan segala salawat dan salam terlimpahkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW dan juga segenap keluarga dan para sahabatnya."
(*)
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Banjarmasin |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana |