Laporan wartawan Grid.ID, Alfa Pratama
Grid.ID -Bersepeda bisa menjadi salah satu agenda ketika kamu berlibur ke Selandia Baru.
Di Selandia Baru, terdapat jalur favorit bersepeda, tepatnya berada di Central Otago, di dekat kota Queenstown, South Island.
Total jalur bersepeda di Central Otago adalah 150 kilometer yang melintasi daerah pedesaan sub-alpine antara kota Clyde dan kota Middlemarch.
Kararakter jalurnya adalah jalan setapak dengan permukaan kerikil dan tanah.
Baca juga : Bersepeda Menyusuri Sungai Clutha, Selandia Baru, Sensasi Merasakan Sepeda Gunung Listrik
Jalur Central Otago pada awalnya digunakan untuk mengangkut pasokan dari tambang Emas dan juga dipakai untuk mengangkut barang dan ternak.
Pada akhir 1980 jalur ini dirombak sebagai jalur bersepeda dan pejalan kaki.
Rail Trail Central Otago dibentuk pada tahun 1994 untuk bermitra dengan beberapa pemerintah untuk membantu mengumpulkan dana dalam membuka jalur.
Jalur Central Otago Central Rail Trail akhirnya secara resmi dibuka sepenuhnya pada tahun 2000 dan kemudian menjadi bagian dari jaringan Cycle Trail Selandia Baru pada tahun 2012.
Jalur Rail Trail Central Otago akhirnya menjadi wisata Selandia Baru.
Baca juga :Ingin Berlibur ke Selandia Baru, Inilah Dokumen Untuk Mengurus Visa Kunjungan
Baca juga : Mau Kuliah Hospitality, Inilah Biaya Pendidikan di 4 Kampus di Selandia Baru
Lalu bagaimana dengan sepeda yang dipakai?
Kamu bisa menyewa sepeda di beberapa operator penyewaan sepeda.
Hal ini pun dilakukan oleh Grid.ID saat mencoba menyusuri jalur bersepeda Rail Trail Central Otago.
Kamu tidak perlu khawatir dengan jarak tempuhnya karena kamu bisa memilih jalur bersepeda Rail Trail Central Otago tergantung dari jumlah hari.
Grid.ID akhirnya mencoba menempuh jalur dari penyewaan sepeda Trail Journey di kota Clyde yang jaraknya 1 jam perjalanan dari Queenstown.
Baca juga : 7 Hostel di Queenstown di Bawah Rp 500 Ribu, Lokasinya di Dekat Danau Wakatipu
Jalur yang dipilih pun jluar yang bisa di tempuh dalam waktu kurang dari 12 jam atau dari pagi hingga sore.
Akhirnya kami memilih jalur dari Auripo hingga kembali lagi ke Cylde.
Banyak pertimbangan mengapa kami memilih jalur ini.
Pertama, jalur kebanyakan memilki kontur menurun dan datar sehingga tidak perlu tenaga banyak untuk mengayuh sepeda sepanjang 35 km.
Baca juga : Cara Mudah Mencapai Queenstown Dari Indonesia, Inilah Pilihan Penerbangannya
Titik Auripo berada di ketinggian sekitar 400 m dari permukaan laut sedangkan Cylde berada di ketinggian 200 m.
Kedua, di sepanjang jalur ini menawarkan pemandangan alam khas Selandia Baru yang memukau.
Selain pemandangan alam, di sepanjang Auripo terdapat pegunungan yang dulunya adalah tambang emas.
Di sepanjang jalur ini, kamu akan melewati 2 terowongan, salah satunya sepanjang kurang lebih 100 m.
Perjalanan bersepeda pun dimulai setalah perjalanan menaiki sebuah mini bus yang membawa sepeda hingga titik Auripo selama 30 menit.
Baca juga : Celana Bersepeda Jadi Tren di Kalangan Selebriti Hollywood, Siap Untuk Contek Gaya Mereka?
Satu setengah kilometer sejak mengayuh dari titik start, kami akhirnya melewati jembatan kayu yang masih kokoh berdiri.
Setelah kurang lebih 30 menit, kami pun tiba di ujung salah satu terowongan.
Jangan tanya mengenai sensasinya.
Baca juga : Wajib Dikunjungi, Inilah 8 Fakta Skyline Gondola Queenstown yang Sudah Berumur 50 Tahun
Grid.ID menyayuh sepeda dengan perlahan-lahan sambil lampu di atas helm menyala.
Kami pun juga sempat berhenti di salah satu terowongan untuk naik ke atas bukit sehingga bisa melihat hamparan alamnya.
Perjalanan kami lanjutkan menuju kota Lauder yang diklaim menjadi salah satu kota terbersih dan dan bebas polusi di dunia
Setelah melewati kota Lauder, kami berhenti di tempat makan yang bernama Pitches Store di kota kecil, Ophir untuk makan siang.
Baca juga : Nagita Slavina Bersepeda Bersama Raffi Ahmad Sambil Bawa Gerobak, Cie Makin Mesra!
Perjalanan siang itu didominasi jalanan dengan kontur mendatar sehingga tak menguras tenaga.
Hamparan rumput dan domba-domba yang sedang makan dan minum di tepian jalur menjadi pemandangan sepanjang perjalanan sehingga rasa lelah tak kami rasakan.
Kira-kira jam 4 sore, kami tiba di titik pemberhentian terakhir di Chatto Creek.
Chatto Creek dibangun pada tahun 1886 dan struktur aslinya masih berdiri karena batu bata dan batu yang digunakan dalam konstruksi.
Dari titik ini tempat kami dijemput oleh tim Trail Journey menuju kota Clyde.
Tak terasa, pejalanan kurang lebih 6 jam berakhir.
Rasa lelah pun tak terasa meski sudah mengayuh sepeda sepanjang 35 km. (*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya