Laporan wartawan Grid.ID, Alfa Pratama
Grid.ID - Menyusuri kota-kota di pulau selatan Selandia Baru memberi pengalaman yang berbeda karena pemandangan alamnya begitu menakjubkan.
Salah kota di pulau selatan Selandia Baru adalah Cylde.
Kota ini bisa ditepuh dalam waktu sekitar 1 jam perjalanan dengan menggunakan mobil dari kota Queenstown.
Clyde adalah kota kecil di Central Otago, Selandia Baru dan terletak di sebuah cekungan terlindung di kaki ngarai besar yang dulunya adalah jalur tambang emas.
Baca juga : 7 Hostel di Queenstown di Bawah Rp 500 Ribu, Lokasinya di Dekat Danau Wakatipu
Di kawasan Cylde juga tumbuh subur buah-buahan lokal termasuk menghasilkan anggur lokal yang terkenal, Pinot Noir.
Cylde menjadi tempat wisata Selandia Baru yang terdapat banyak bangunan bersejarah dan beberapa sudah direnovasi tanpa mengubah bentuk asal menjadi kafe, bar, dan tempat tinggal.
Jika kamu ingin merasakan Selandia Baru tempo dulu, cobalah menginap di Cylde seperti yang dilakukan oleh Grid.ID.
Baca juga : Menyusuri Jalur Rail Trail Central Otago, Jalur Favorit Bersepeda di Selandia Baru
Saat berkunjung ke Selandia Baru, Grid.ID menginap di salah satu hotel tertua di Cylde yang bernama hotel Oliviers.
Memasuki hotel ini tidak terasa sebagai bangunan hotel pada umumnya.
Awalnya, Grid.ID mengira jika salah alamat karena bangunannya berupa rumah tinggal.
Bangunan hotel Olivers dibangun oleh Benjamin Naylor pada tahun 1869 dan difungsikan sebagai toko yang melayani para pekerja tambang emas.
Hotel Oliviers kini dilindungi oleh dewan tempat bersejarah Selandia Baru dengan kategori prioritas satu.
Baca juga : Cara Mudah Mencapai Queenstown Dari Indonesia, Inilah Pilihan Penerbangannya
Artinya, bangunan hotel Oliviers adalah properti 'warisan sejarah atau budaya yang dilindungi oleh pemerintah Selandia Baru.
Hotel Oliviers menyediakan menyediakan lima kamar utama dengan suasana pedesaan yang mengingatkan masa lampau kawasan Central Otago serta enam kamar penginapan yang menampilkan interior kontemporer yang elegan.
Semua kamar memiliki fasilitas baru seperti bath up dan pemanas ruangan di bawah lantainya. .
Grid.ID pun mencoba di salah satu kamar yang memiliki pintu kamar langsung berhadapan dengan taman tengah.
Suasananya yang tenang dan suhu kala itu relatif dingin, membuat siapa saja yang berada di dalamnya menjadi terlena serta nyaman.
Baca juga : Bersepeda Menyusuri Sungai Clutha, Selandia Baru, Sensasi Merasakan Sepeda Gunung Listrik
Semua kamar memilki jendela ke arah luar sehingga bisa melihat matahari, halaman tengah, serta taman depan.
Uniknya, makan pagi bagi tamu dilayani oleh pengelola hotel Olivers dan berada di ruang makan yang usianya hampir 120 tahun.
Lalu, berapa harga untuk menginap?
Rata-rata, untuk menginap di Hotel Oliviers Central Otago sekitar Rp 2,5 juta hingga Rp 4,3 juta per malamnya.
Baca juga : Inilah 5 Aktivitas Tanpa Biaya yang Bisa Kamu Nikmati di Queenstown, Modalnya Cuma Bawa Makanan Sendiri
Untuk kamar standar twin room, harganya sekitar Rp 2,4 juta.
Sedangkan untuk kamar termahalnya adalah kamar Premier Double Room yang tarif per malamnya Rp 4,3 juta.
Selain menawarkan penginapan, Olivers juga membuka rumah makan, kafe, dan bar.
Di dalam bangunan yang direnovasi pada tahun 2015 ini terdapat juga tempat pembuatan bir dan menjadi salah satu bangunan di Otago yang paling terkenal. (*)
Gak Pernah Buat Netizen Bosan dengan Gayanya, Ayu Ting Ting Tampil bak Artis Korea dengan Rambut Unik!