Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C
Grid.ID - Di masa kehamilan, tak jarang ibu mengalami kondisi yang tidak baik.
Nyeri, mual, muntah bahkan yang sering terjadi adalah demam.
Demam terjadi ketika suhu tubuh melebihi keadaan normal.
Jika suhu tubuh rata-rata ialah 36 - 37 derajat Celcius, saat ibu dilanda demam suhu tubuhnya bisa lebih dari 38 derajat Celcius.
Selama hamil, sistem kekebalan tubuh ibu menjadi lebih lemah.
Tak heran jika ibu hamil menjadi lebih rentan terhadap infeksi.
(BACA JUGA : Mendengkur Lebih Berbahaya untuk Wanita daripada Pria, Berikut Penjelasannya)
Demam datang dengan beberapa gejala seperti menggigil, berkeringat, sakit kepala, dehidrasi, dan sakit otot.
Demam pada ibu hamil bisa disebabkan oleh banyak faktor sebagai berikut:
1. Flu biasa
2. Influenza
3. Infeksi saluran kemih
4. Infeksi saluran pencernaan
Jika sudah terkena demam, ibu pasti panik dan langsung mengkhawatirkan kondisi janin.
(BACA JUGA : Pisces dan 4 Zodiak Ini Dikenal Sebagai Pribadi yang Rendah Hati loh!)
Lantas, apakah demam pada ibu hamil bisa berbahaya?
Dikutip dari Mom Junction, demam ringan tidak akan membahayakan janin di usia kehamilan muda.
Sedangkan demam tinggi bisa berbahaya karena perkembangan janin sangat bergantung pada aktivitas protein yang sensitif pada suhu.
Jika suhu meningkat, fungsi protein bisa terganggu.
Bahkan yang terburuk ibu bisa mengalami keguguran.
(BACA JUGA : Makanan-makanan yang Bisa Sebabkan Bau Mulut, Apa Saja ya?)
Menurut sebuah penelitian, hal ini bisa diatasi dengan konsumsi obat penurun demam.
Konsumsi obat penurun demam ini bisa jadi pertolongan pertama mengurangi efek buruk pada janin.
Namun, jika kondisi panas ibu masih tetap tinggi, alangkah baiknya segera ke dokter dan konsultasikan keadaanmu.(*)
Source | : | mom junction |
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |