Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Konflik Hotman Paris dan Otto Hasibuan makin melebar.
Hotman sempat memberikan pernyataan soal keluar dari organisasi Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) hingga menyebut Peradi rugi kehilangannya.
Menanggapi hal itu, organisasi naungan Peradi, Advokat Muda Indonesia Bergerak (AMIB) merasa tak dirugikan.
"Ya itu yang bilang itu Hotman (Peradi bakal rugi) bukan kami. Enggak rugi juga sih sebenarnya," kata Andy Ryza, Wakil Sekretaris Bidang Kajian Hukum dan Perundang-undangan DPN Peradi, saat press confrence di kawasan Jakarta Selatan, Senin (25/4/2022).
Menurut Andy, Peradi tak menimbang untung rugi. Peradi sendiri menjaga nilai-nilai integritas advokat, sehingga memutuskan untuk memberi skors pada Hotman Paris yang dinilai telah mencoreng hal tersebut.
"Karena, yang pertama profesi advokat itu bukan profesi yang dinilai dari untung rugi. Yang kami jaga di Peradi itu sebenernya organisasi advokat dan itu bukan hanya tentang uang," ucapnya.
Integritas yang kami jaga, moralitas seorang advokat bukan hanya tentang uang, barang mewah atau perempuan," sambungnya.
Ada pertimbangan-pertimbangan untuk memberikan skors terhadap pria berdarah Batak itu.
Apalagi pengacara kondang tersebut identik dengan perilaku seksisme yang diumbarnya di Instagram dengan asisten-asisten pribadinya.
"Advokat itu bukan profesi yang seksis. Moralitas ini yang kemudian hilang, makanya hanya orang-orang yang selalu berpikir tentang uang yang selalu menilai segala sesuatu untung rugi," tuturnya.
Hotman Paris diketahui mundur dari Peradi 1 April lalu karena alasan pribadi dengan Otto Hasibuan selaku Ketua Umum Peradi.
Hotman keluar sebelum rencana skors dari Dewan Kehormatan Peradi.
Saya sudah mundur sekitar dua minggu sebelumnya (keputusan skors)," kata Hotman Paris beberapa waktu lalu.
Hotman Paris menyampaikan bahwa pemicu utama dia memutuskan keluar dari Peradi karena persoalan pribadi dengan Otto Hasibuan.
(*)
5 Arti Mimpi Membuang Perhiasan, Ternyata Bawa Isyarat Buruk Ini di Kehidupan Nyata, Waspadalah!
Penulis | : | Corry Wenas Samosir |
Editor | : | Nesiana |