"Mungkin sutradaranya tidak paham sulitnya mengelola keuangan negara, terlebih di masa pandemi. Nantinya saat diajak debat kritis yang seperti ini biasanya hanya mengedepankan asumsi tanpa ada solusi,"tulis akun @DjalimunJo.
"Emang sih. Sinetron ini mengandung unsur SINDIRAN terhadap KEADAAN PEMERINTAH SEKARANG INI," tulis @IchaStyan.
"Berani juga nih yang buat skrip wkwkwk," tulis akun @swagdOng.
"Ini bukan nyindir, nabrak (emoji ngakak)," tulis akun @kerupukburjo.
Bagaimana menurut kalian?
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | |
Penulis | : | Fidiah Nuzul Aini |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |