Grid.ID - Angelina Sondakh akhirnya bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri 2022 bersama keluarga dan kerabat tercinta usai 10 tahun dipenjara.
Angelina Sondakh juga kini bisa menikmati lezatnya masakan khas lebaran seperti ketupat dan opor di suasana Idul Fitri 2022.
Tepat saat lebaran Idul Fitri 2022 nanti, Angelina Sondakh genap 2 bulan berada di kehidupan normal setelah keluar dari penjara pada 3 Maret 2022 lalu.
Meski sudah bebas, tentu ada beberapa kebiasaan yang kini diadopsi Angelina Sondakh selama 10 tahun mendekam di balik jeruji besi.
Salah satunya perihal cara makan.
Secara blak-blakan Angelina Sondakh meminta agar orang sekitarnya dapat memaklumi jika dirinya harus menyesuaikan banyak hal saat makan.
Ia bahkan mengaku akan grogi jika nantinya menerima undangan untuk makan bersama.
"Jadi nanti kalau ada undangan makan, agak sulit menyesuaikan. Grogi," tutur Angelina Sondakh dikutip TribunStyle.com dari Tribunnews, Sabtu, 30 April 2022.
Bagaimana tidak, Angelina Sondakh sudah terbiasa makan di lantai bahkan tanpa sendok.
Bahkan, jika makan di meja, Angelina Sondakh mengaku nafsu makannya jadi berkurang.
"Sudah biasa makan di lantai, nasi (bungkus) kertas, warteg berdua. Di sana (penjara) nggak ada meja makan. Jadi kalau makan di meja kurang nafsu," tutur Angie.
Angie bahkan mengaku bakal kebingungan kalau suatu hari nanti diundang makan dan harus pakai sendok.
"Sekarang (kalau) diundang makan, aduh pakai sendok ya," kata Angie.
Menikmati makan dengan ngedeprok di lantai memang jadi kehidupan utama Angelina Sondakh selama masih menjalani hukuman di sel penjara.
Selama live streaming di Go Play Angie tak pernah menyebut diksi Lapas.
Dia selalu menyebutnya dengan istilah penjara.
Saat ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) KPK selama 3 bulan sebelum ia dibawa ke Lapas Pondok Bambu pun Angie hanya bisa melihat lantai.
"Selama tiga bulan nggak lihat matahari, karena di basement. Masih BAP. Nggak boleh lihat matahari dan nggak boleh olahraga," kenangnya.
Namun selama menjalani penahanan di sel KPK, Angie masih bisa tidur di ranjang dengan kasur yang masih terasa nyaman.
Selama menjalani hukuman, Angelina Sondakh pernah dipindah ke Lapas Pondok Bambu.
Di sana Angie harus tinggal berdesakan dalam satu sel berbagi tempat dengan 36 tahanan lain.
Bau ruang tahanan saat itu juga bikin Angie mau muntah.
"(Dikasih tahu) lapaknya di sebelah sini ya. Senior di atas. Aku dapat di lantai. Tidur pakai apa? Seadanya saja. saya sampai grogi, sakit perut, mau buka celana langsung lari masih antri 3 orang," tuturnya.
"Cuma ada 1 kamar mandi. Sekarang sih di Lapas sudah agak bagus. Dulu, (mau perut sakit mau mencret) kalau nyelak (antrian) ya dihajar," lanjut Angie.
Tidur di lantai dengan menyewa kasur setebal 5 centimeter udah membuat Angie berasa jadi raja. Angie bisa tidur. Tahun-tahun berlalu tulang punggungnya jadi terbiasa.
"Akhirnya malah lebih suka tidur di lantai keramik tanpa kasur, bisa agak adem."
"Karena kalau sudah masuk keong (tahanan) itu cuma ada kipas angin, panas sekali, ada 35 orang, bau dan panasnya sudah kayak apa. Belum lagi kalau mati lampu," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul
10 Tahun Hidup di Penjara, Angelina Sondakh Hilang Nafsu Jika Makan di Meja: 'Biasa Makan di Lantai'
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | TribunStyle.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nisrina Khoirunnisa |