Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Setelah menunaikan ibadah puasa bulan Ramadan dan merayakan Idulfitri, ini saatnya melakukan puasa Syawal.
Puasa Syawal adalah puasa yang dilakukan di bulan Syawal selama enam hari.
Melansir Tribunnews.com, sebuah hadist menyebutkan bahwa puasa enam hari di bulan Syawal sama seperti berpuasa selama satu tahun.
“Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun” (HR. Muslim).
Nah, sama seperti puasa Ramadan sebelumnya, kita juga disarankan untuk menyantap sahur sebelum puasa Syawal.
Alih-alih mengonsumsi nasi putih sebagai sumber karbohidrat, coba ganti dengan nasi merah.
Melansir Kompas.com, nasi merah memang punya kandungan nutrisi yang lebih baik daripada nasi putih.
Nasi merah memiliki lebih banyak serat dan antioksidan serta lebih tinggi kandungan vitamin dan mineral.
Jika dikonsumsi saat sahur, nasi merah bisa membuat kita merasa lebih kenyang.
Ini lantaran kandungan karbohidrat kompleks dalam nasi merah sehingga dicerna lebih lama oleh tubuh.
Hal inilah yang dijelaskan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endoktrin Metabolik dan Diabetes, dr. Dante Saksono Harbuwono.
"Sehingga jika dicerna dengan lambat akan masuk dengan lambat, sehingga mencegah hipoglikemia, menjaga kadar gula darah dalam waktu yang lama pada saat puasa," ujar dr. Dante, dikutip dari GridHealth.id.
Mengonsumsi nasi merah saat sahur juga sangat dianjurkan bagi penderita diabetes.
Lagi-lagi, ini dikarenakan beras merah mengandung serat tinggi sehingga penyerapan nutrisi akan lebih lambat.
Dengan begitu, kadar gula darah dalam tubuh akan tetap stabil.
Dibandingkan nasi putih, nasi merah juga memiliki indeks glikemik yang rendah yaitu hanya 50.
Itulah yang membuat nasi merah sangat direkomendasikan bagi semua orang, terlebih penderita diabetes.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com,Gridhealth.id |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |