Laporan Wartawan Grid.ID, Novia
Grid.ID - Kejadian nahas menimpa lokasi bermain kolam renang di Kenjeran Park (Kenpark), Surabaya, Jawa Timur.
Dilaporkan Kompas.com, sebanyak 16 orang menjadi korban ambrolnya kolam renang di Kenjeran Park.
Dari data petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, 16 korban tersebut sebagian besar adalah anak-anak.
Kepala BPBD Kota Surabaya Ridwan Mubarun menyebutkan bahwa kejadian itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.
Menerima laporan dari masyarakat, pihaknya mengaku segara siaga dan mendatangi lokasi kejadian.
"Betul itu kejadiannya hari ini, kejadiannya sekitar pukul setengah dua siang, lokasi Jalan Kenjeran (Waterpark Kenjeran Baru)," ucap Ridwan seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (7/5/2022).
Kemudian dari hasil pendalamannya, Ridwan mengatakan kronologi peristiwa bermula saat para pengunjung menggunakan fasilitas perosotan tersebut.
"Keterangan dari pada petugas keamanan bahwasannya untuk kejadian terjadi ketika sebagian sambungan perosotan air tersebut tiba-tiba ambrol jatuh ke bawah pada saat banyaknya pengunjung yang bermain di wahana tersebut," kata Ridwan.
Alhasil saat ambrolnya, sekitar belasan pengunjung berjatuhan dari perosotan dengan ketinggian 10 meter.
Dugaan sementara, fasilitas dari perosotan tersebut ambrol karena sudah lapuk termakan usia.
"Kami menduga penyebab ambrol sambungan perosotan tersebut dikarenakan lapuk dimakan usia," cetus dia.
Kendati begitu, kini korban diakui sudah mendapatkan pendampingan secara intens dari tim medis.
"Keseluruhan korban langsung dirujuk ke RS Soewandhie dan RS Soetomo, kini TKP langsung dilakukan penutupan, khususnya area wahana air Kenpark, untuk keperluan olah TKP dari pihak kepolisian," ucap dia.
"Delapan orang ada di RS Soewandi, delapan orang ada di RS Soetomo," pungkas dia.
Kemudian ditambahkan dari Surya.co.id, Saksi mata atau pengunjung Yusuf mengatakan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Korban yang berjatuhan akibat seluncur wahana bermain air itu sebagian besar anak-anak.
"Saya pengunjung di sana. Kurang lebih sekitar 10-15 korban, anak kelas 2 SD kayaknya," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com (Grup SURYA.co.id), Sabtu (7/5/2022).
Menjadi saksi detik-detik menegangkan, Yusuf mengaku, sempat melaporkan insiden tersebut pada panggilan darurat 112, guna meminta bantuan.
Dan berdasarkan pantauannya, para korban sudah dievakuasi menggunakan sekitar 8-10 mobil ambulan.
Baca Juga: Yeay Kabar Bahagia untuk STAY! Stray Kids Luncurkan Pop Up Booth Pertama di Jakarta dan Surabaya
"Saya langsung telpon 112 pusat, kurang lebih ada ambulan 10 atau 8 mobil," pungkasnya.
Ditambahkan Kepala BPBD Kota Surabaya, Ridwan Mubarun mengatakan korban ambrolnya perosotan berhasil diselamatkan.
“Informasi ada sembilan orang korbannya. Sementara tujuh orang dibawa ke RS Soewandhi,” kata Ridwan dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (7/5/2022).
“(Paling parah) Ada satu orang yang kepalanya terbentur. Itu yang sudah pertama dibawa lebih awal ke rumah sakit,” katanya.
“Sejauh ini mudah-mudahan gak ada yang sampai korban meninggal,” tegasnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Surabaya |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Mia Della Vita |